JAKARTA- Wakil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bambang Subiyanto mengatakan Japan Society for Promotion of Science (JSPS) Alumni Association of Indonesia (JAAI) menjadi wadah bagi peneliti-peneliti Indonesia dan Jepang berkolaborasi dalam penelitian dan tukar informasi sains.
Lebih lanjut Bambang dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, mengatakan keberadaan JAAI yang pembentukannya diinisiasi oleh LIPI ini juga selain untuk menjaga hubungan baik antara sesama alumni JSPS juga memudahkan Indonesia dan Jepang saling memetakan potensi yang dimiliki, termasuk optimalisasi promosi sains.
“Salah satu tujuan pembentukan JAAI agar proses promosi sains dan pertukaran akademisi lebih mudah dilakukan antara Indonesia dan Jepang,” kata Bambang.
Menurut dia, bentuk kerja sama dengan negara lain untuk mempromosikan sains dan penelitian itu positif untuk kemajuan riset dan teknologi di masa depan. Dan selama ini salah satu negara yang telah menjalin hubungan baik untuk mengintegrasikan keilmuan di bidang sains dengan Indonesia adalah Jepang.
Kerja sama LIPI dengan JSPS pun, ia mengatakan sudah berlangsung sejak 1978. Karena itu, jumlah alumni dari kerja sama kedua lembaga penelitian ini pun cukup banyak.
LIPI, menurut dia, sebelumnya telah melakukan tiga kali workshop dengan mengundang alumni JSPS. Kini struktur organisasi kepengurusan sudah terbentuk dengan melibatkan 150 anggota.
“Rencananya sejumlah simposium dan pertemuan ilmiah nantinya akan terus dilakukan oleh peneliti Indonesia dan Jepang melalui wadah JAAI ini,” ujar Bambang.
Pada peresmian JAAI sejumlah peneliti Indonesia dan Jepang turut hadir seperti Executive Director of JSPS Takaaki Iwasa, Mitsuyasu Hasebe (JSPS), peneliti LIPI Gadis Sri Haryani, Director of JSPS Bangkok Office Kuniaki Yamashita dan Profesor Riset LAPAN. (IFR/Investor Daily)