Jakarta (ANTARA News) – Indonesia Science Expo 2017 akan mempertemukan para pelaku industri dengan peneliti, sehingga industri dapat memanfaatkan hasil-hasil riset yang telah dikembangkan.
“Pada ISE 2017 akan ada temu bisnis, jika pihak industri tertarik dengan teknologi yang ditawarkan oleh lembaga riset maka akan ada kontrak di situ,” kata Pelaksana Tugas Kepala LIPI Bambang Subiyanto di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan ISE berupaya menjembatani industri untuk menggunakan hasil-hasil riset. Selama ini banyak industri kurang menggunakan hasil riset yang dikeluarkan oleh lembaga penelitian karena belum sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Dengan pertemuan seperti ini, maka peneliti dapat mengetahui apa yang dibutuhkan industri,” kata Bambang.
ISE 2017 tersebut memiliki tiga tema besar antara lain Science for Science yaitu dengan memamerkan perkembangan ilmu pengetahuan melalui perbaruan teori dan metode, hasil temuan baru dan karya tulis ilmiah yang bereputasi.
Kemudian Science for Scientific Community yang merupakan kontribusi LIPI dalam mencerdaskan bangsa lewat kebermanfaatan dari hasil risetnya.
Terakhir, Science for Stakeholder yakni kontribusi LIPI bagi kebijakan negara dan masyarakat melalui pemberian nilai tambah, arah kebijakan dan perubahan pola kerja bagi kehidupan berbangsa lewat hasil-hasil riset.
Pada ISE 2017 ini, tema Science for Science dan Science for Stakeholder menjadi fokus utama LIPI.
LIPI juga akan menampilkan hasil riset peneliti dari kementerian, lembaga negara, perguruan tinggi serta industri dalam pameran tersebut.
Selain mempertemukan industri dengan hasil riset, LIPI juga akan memberikan penghargaan “Science Based Industrial Innovation Award” kepada perusahaan yang telah menggunakan hasil penelitian.
Kegiatan ISE 2017 akan dilaksanakan pada 23-26 Oktober 2017 di Balai Kartini Jakarta. (IFR/AntaraNews.com)