News

Insentif Hilirisasi Inovasi Bertambah

JAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi masih membuka peluang keterpilihan proposal aplikasi inovasi yang diajukan oleh para peserta dari seluruh Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Inovasi Industri Kemenristek Dikti Santosa Yudo kepada Kompas, 17/7, di Jakarta.

“Tahun ini, 35 Proposal aplikasi inovasi terpilih, dan bisa bertambah karena seleksi masih berlangsung,” ujarnya.

Pemilihan aplikasi inovasi tidak lain merupakan salah satu program yang sejalan dengan kebijakan hilirisasi hasil inovasi yang digagas Kemenristek Dikti. Sebagaimana diketahui, Kemenristek Dikti tengah meningkatkan anggaran dua kali lipat untuk program insentif pemanfaatan hasil inovasi lembaga riset dan perguruan tinggi di industri.

Menurut Kepala Subdirektorat Industri, Energi, dan Transportasi Kemenristek dan Dikti Wiewiek Yuliani, pada Program Insentif tahun lalu Kemenristek Dikti memilih 18 inovasi yang dipakai industri.

Menurut Wiewiek insentif setiap proposal inovasi cukup beragam yaitu dari mulai Rp 200 juta-Rp 2,8 miliar dengan total hampir Rp 15,7 miliar.

“Insentif setiap proposal Rp 200 juta-Rp 2,8 miliar. Proposal hilirisasi inovasi ke industri mencakup 8 bidang fokus, antara lain teknologi informasi dan komunikasi, teknologi pertahanan dan keamanan, transportasi, energi, kesehatan dan obat, pangan, serta material maju. Pemilihan juga disesuaikan dengan potensi ekonomi dan nilai strategis inovasi,” kata Wiewiek.

Semua hasil karya inovasi tersebut akan dipamerkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-21 di Solo, 7-10 Agustus nanti. (msr/kompas)

Join The Discussion