JAKARTA – Sejumlah produk dari hasil inovasi akan diproduksi secara massal dalam waktu dekat. Hal tersebut dikarenakan saat ini Inovasi menjadi kunci utama membangun daya saing bangsa dan memperkuat perekonomian nasional.
Dorongan lahirnya inovasi baru dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, juga datang dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/8).
Nasir mengatakan, sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Inggris, dan Tiongkok, mampu mencapai kemajuan ekonomi karena melaksanakan berbagai inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, riset didorong, antara lain, bidang pertanian, otomotif, kedirgantaraan, dan kesehatan. Itu dilakukan perguruan tinggi, lembaga riset, dan melibatkan perusahaan swasta.
“Korea Selatan merdeka selisih dua hari dengan Indonesia. Inovasi mereka luar biasa sehingga mendongkrak ekonominya jadi macan asia, sekarang pesaingnya Jepang,” ujarnya.
Saat ini, sejumlah produk dari hasil inovasi siap diproduksi secara massal dalam waktu dekat. Misalnya, kerja sama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan PT Garansindo Inter Global melahirkan sepeda motor listrik GESIT singkatan dari Garansindo Electric Scooter ITS. “Universitas Sebelas Maret, Solo, mengembangkan sepeda listrik,” ujarnya.
Produksi sepeda motor listrik ataupun sepeda listrik dinilai tepat. Sebab, kendaraan listrik ialah alat transportasi masa depan lantaran tak menghasilkan polusi udara dan menekan konsumsi bahan bakar minyak. (Kompas/msr)