News

Inovasi Kardus Ala Google sampai Microsoft

VIVA – Kardus sering dipakai untuk alas dan keperluan pengemasan barang. Namun di tangan perusahaan teknologi dunia, kardus memiliki nilai tambah untuk menikmati konten Virtual Reality atau VR. Melalui kardus, Google dan Microsoft menciptakan inovasi menikmati konten pada perangkat mobile.

Inovasi yang diciptakan perusahaan teknologi tersebut adalah berupa perangkat yang dikenakan di kepala, atau headset, dan membantu pengguna menikmati konten yang berbeda di smartphone.

Google menciptakan headset dari kardus yang dinamai Google Cardboard. Headset ini ikembangkan sebagai sistem terjangkau yang mendorong minat dan pengembangan aplikasi VR. Melalui Google Cardboard, Google juga mengajak para pengguna merasakan realitas maya dengan cara sederhana, menyenangkan dan terjangkau.

Para pengguna dapat membuat sendiri Google Cardboard secara sederhana menggunakan komponen berharga murah dengan spesifikasi yang telah dipublikasikan oleh Google atau membeli versi pre manufaktur.

Google Cardboard awalnya adalah proyek yang terbilang iseng. Proyek ini dikembangkan oleh David Coz dan Damien Henry, keduanya merupakan insinyur Google di Google Cultural Institute, Paris.

Pada awalnya, mereka membuat sebuah kotak Cardboard bagi ponsel pintar hanya sebagai sebuah purwarupa VR. Namun tak terduga, respons yang didapat ternyata positif dan menginspirasi untuk melakukan penyempurnaan Google Cardboard.

Untuk pertama kalinya, Google Cardboard diperkenalkan pada ajang konferensi para pengembang tahunan Google I/O 2014. Pada konferensi tersebut, Google Cardboard dibagikan secara cuma-cuma atau gratis kepada seluruh pengunjung.

 

Join The Discussion