Jakarta – Tren bisnis Internet of Things alias IoT terus menggeliat di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang ikut jadi sasaran empuk.
“Indonesia adalah pasar terbesar IoT kami sejak empat tahun lalu,” kata Director Asia IoT Business Platform Irza Suprapto. Di acara Asia IoT Business Platform, dia mengungkap potensi Indonesia dalam Internet of Things (IoT).
Digelar pada 7-8 Agustus 2017, Asia IoT Business yang bertempat di Hotel JW Mariott ini menyediakan sejumlah ruang diskusi untuk membangun pengetahuan dan jaringan bisnis strategis.
Dikatakan Irza, acara ini menyediakan platform kondusif bagi para pemimpin industri dan IT dari berbagai industri berbeda untuk berkumpul dan ikut serta dalam diskusi. Diharapkan acara ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pengetahuan dan pemahaman dalam industri.
“Ini adalah salah satu dari langkah penting dalam mendorong transformasi digital di Indonesia, yang memungkinkan pemangku kepentingan untuk membawa masalah dan tantangan yang mereka hadapi, dan mendapatkan jawabannya dari penyedia solusi dan vendor,” sebutnya.
Irza mengungkapkan, berdasarkan survei terhadap pemimpin IT di ASEAN mengenai pandangan mereka terhadap IoT, perusahaan dan organisasi di Indonesia termasuk aktif mengeksplorasi teknologi-teknologi IoT.
Itu sebabnya, Asia IoT Business selalu mendorong penyedia solusi dan vendor untuk lebih memahami gambaran IoT di pasar ASEAN, serta memahami tantangan dan kekhawatiran pengguna.
“Banyak potensi di sini, 73,3% perusahaan dan organisasi lokal saat ini sedang dalam proses eksplorasi atau menemukan solusi IoT yang mungkin untuk diimplementasikan. Namun, hanya 7% melaporkan mendapatkan keuntungan dari implementasi IoT apapun. Jadi, dalam dua atau tiga tahun, perkembangan IoT sangat pesat, terutama bagi para pengusaha,” sebut Irza.
Survei ini juga mengungkapkan, setidaknya ada tiga tantangan terbesar penerapan IoT di Indonesia, yakni biaya, ketidakcocokan dengan sistem baru dan kompleksitas sistem.
Lebih dari 400 eksekutif senior dan pemimpin IT dari Indonesia dan sekitarnya, berpartisipasi dalam Asia IoT Business Platform. Acara yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini menampilkan sejumlah perusahaan antara lain Indosat Ooredoo, Singapore infocomm Technology Federation (SiTF), Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), Hewlett Packard Enterprise dan lain-lain. (IFR/Detik.com)