Berdasarkan data Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, hingga Juli 2017, jumlah publikasi ilmiah internasional Indonesia yang terindeks global meningkat signifikan menjadi 9.349 dokumen dari sebelumnya 4.084 dokumen pada 2016.
Jumlah ini melebihi negara ASEAN lainnya seperti Thailand. Dengan demikian, pada 2019, Kemenristekdikti menargetkan jumlah publikasi ilmiah Indonesia mencapai 30 ribu dokumen.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional.
“Kami menilai ada banyak hasil penelitian dari Indonesia yang sangat kredibel. Khususnya dalam hal menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri,” kata Managing Editor of The Journal of Financial Stability, Iftekhar Hasan, di Kuta, Bali, Kamis, 19 Juli 2018.
Ia juga mengungkapkan hasil riset mereka juga amat penting bagi peneliti lintas negara sebagai wawasan dan pengetahuan.
Konferensi ini diinisiasi oleh HSBC Indonesia bersama Putera Sampoerna Foundation dalam hal riset dan publikasi ilmiah bidang keuangan serta perbankan.
Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko menjelaskan, kerja sama ini untuk meningkatkan kemajuan pendidikan Indonesia.
Pada saat yang sama, riset yang dipublikasikan di tingkat global itu amat bermanfaat untuk menjaga stabilitas keuangan di Indonesia.
“Kami bersama Putera Sampoerna Foundation menginisiasi program literasi dan edukasi sektor keuangan dan perbankan sejak tiga tahun lalu. Karena kami sadar publikasi ilmiah di tingkat internasional salah satu indikator kemajuan kualitas sebuah negara,” kata Nuni. (IFR/Viva.com)