SOLO – Nenek moyang manusia Inggris yang hidup sekitar 10.000 silam ternyata berkulit hitam. Dugaan tersebut muncul dari analisis DNA terhadap tulang lengkap manusia tertua di Inggris.
Fosil yang dikenal dengan nama Cheddar Man, digali lebih dari 100 tahun lalu di Gua Gough, Somerset, Inggris. Ia diketahui hidup tak lama setelah manusia modern pertama menyeberang ke Inggris dari daratan Eropa di akhir Zaman Es.
Orang-orang Inggris saat ini, yang berkulit putih, adalah keturunan dari Cheddar Man. Tadinya Cheddar Man diperkirakan memiliki kulit pucat dan rambut agak pirang. Tetapi hasil penelitian terhadap DNA-nya menunjukkan gambaran berbeda.
Dari hasil analisis DNA, Cheddar Man diketahui memiliki mata biru, kulit gelap, dan rambut hitam pekat serta keriting.
Studi ini menunjukkan gen-gen kulit lebih terang mulai menyebar di Eropa belakangan, jauh setelah manusia modern tiba di daratan itu. Selain itu temuan ini juga membuktikan warna kulit tak selalu menjadi penanda asal geografis, seperti yang banyak dipercaya saat ini.
“Ini sungguh menunjukkan bahwa kategori-kategori rasial imajiner yang kita pegang adalah hasil konstruksi modern, yang sama sekali tak bisa diterapkan pada masa lalu,” jelas Tom Booth, arkeolog dari Natural History Museum, London, yang terlibat dalam studi itu, seperti dikutip Suara.com, Kamis (11/2/2018).
Para peneliti mengebor tengkorak fosil Cheddar Man, mengambil beberapa miligram bubuk tulang untuk dianalisis.
Hasil analisis menemukan manusia purba itu berasal dari Timur Tengah. Nenek moyangnya diperkirakan meninggalkan Afrika, berpindah ke Timur Tengah, sebelum menetap di Eropa. (SOLOPOS.COM)
