JAKARTA – Harmonisasi draf RPP Inovasi Daerah di Aula BPP Kemendagri, Kamis 27/10, menghadirkan beberapa kepala daerah dan jajarannya. Salah satunya PJ. Bupati Muoro Jambi Kailani, Wakil Walikota Pariaman, Sumatera Barat Dr. Genius Umar, serta perwakilan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Lampung.
Dalam pertemuan tersebut baik Kailani maupun Genius Umar mengapresiasi kerja Tim Penyusun RPP Inovasi Daerah yang telah mengedepankan aspek ilmiah, riset, dan bukti dalam penyusunan RPP tersebut. “PP ini diharapkan mampu memotivasi daerah guna mengejar ketertinggalan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta daya saing daerah”, lanjut Genius Umar.
Kailani menambahkan, agar draf RPP ini tetap mencermati dan melakukan pengujian dari setiap kata, untuk menghindari terjadinya salah pemahaman dalam menginterpretasikan RPP tersebut.
Bentuk inovasi juga tidak luput dari perhatian PJ. Bupati Muaro Jambi ini. Ia meminta kejelasan lebih lanjut dari maksud inovasi dalam draf RPP tersebut, sehingga dapat dibedakan antara inovasi dan kewajiban pemerintah daerah. “Sejauh ini kami berfikir, pemerintah daerah kami belum berinovasi, namun terus melakukan pembaruan terhadap beberapa hal yang sudah ada,” tegasnya.
Sementara itu, untuk Kota Pariaman telah dilaksanakan 11 bentuk inovasi antara lain di bidang kesehatan, pendidikan, kelautan/perikanan, dan pariwisata dengan didukung oleh Perguruan Tinggi, komunitas kreatif, dan masyarakat. ”Untuk itu kiranya PP ini agar mengatur pula aktor-aktor inovasi termasuk didalamnya peran Perguruan Tinggi, sehingga pelaksanaan PP ini dapat dirasakan manfaatnya”, ujar Genius Umar.
Selanjutnya S.P. Naipospos menambahkan pentingnya perlindungan hukum bagi inisiator dan aktor-aktor inovasi daerah. Sekretaris Balitbangnovda Prov. Lampung ini siap berkolaborasi dan menjadi pilot project pelaksanaan program prioritas Balitbang Kemendagri. (msr)
