Jakarta – Salah satu program Bagian Umum BPP Kemendagri yang sudah dilaksanakan tahun lalu adalah menyelesaikan pembangunan gedung baru. Gedung tersebut bisa diselesaikan pada 3 Desember 2015 dengan tepat waktu sesuai kontrak yang telah disepakati.
Alih-alih bisa segera ditempati, rupanya para staf dan yang ada di lingkup BPP Kemendagri harus bersabar terlebih dahulu. Mengingat gedung tersebut belum siap digunakan dalam waktu dekat karena terkendala anggaran pengadaan properti.
Menurut Kabag Umum Jonggi Tambunan S.E, M.Si, tahap penyelesaian gedung tersebut saat ini masih 90% menunggu tahap akhir 10% lagi untuk pengadaan properti, sedangkan pengadaan sendiri baru dianggarkan pada 2016. Pengadaan tersebut nantinya akan melalui proses lelang kepada kontraktor, selanjutnya akan dilakukan pengawasan teknis dari pihak Bagian Umum BPP Kemendagri.
“Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan properti gedung baru mencapai Rp 6 miliar. Tetapi, dana yang turun hanya sekira Rp 1,6 miliar” kata Jonggi.
Pengadaan gedung tersebut membutuhkan dana tambahan sekitar Rp 5 miliar. Saat ini pihaknya telah mengupayakan agar gedung tersebut bisa ditempati secepatnya dan bisa diresmikan langsung oleh Mendagri paling lambat Juli mendatang.
Jonggi juga memberi konsekuensi kesiapan pemakaian gedung baru asalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (ABN-P) bisa turun pada Februari mendatang.
“Gedung lima lantai tersebut bisa siap digunakan Juli mendatang asalkan dana APBNP bisa turun pada Februari, karena dana tersebut sebagai dana talangan atas kekurangan biaya Rp 5 miliar tersebut,” kata Jonggi.