JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pusat Penerangan Kemendagri melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam bidang kehumasan terkhusus pada kapasitas peningkatan kemampuan jurnalistik dan juga fotografi di lingkup Kemendagri.
Bimtek ini diikuti oleh sebanyak 23 perserta dari masing-masing perwakilan komponen yang ada di lingkup Kemendagri, termasuk dari BPP Kemendagri yang diwakili oleh Sub Bagian Perpustakaan, Informasi dan Dokumentasi. Acara yang diadakan selama tiga hari berturut-turut ini langsung dibuka oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Dodi Riyadmadji pada Jumat (24/2) di The Mirah Hotel, Bogor Jawa Barat.
Dodi Riyadmadji mengharapkan para peserta bimtek dapat menggali potensi diri serta bermanfaat untuk meningkatkan kepandaian dalam dunia tulis menulis dan juga fotografi.
“Saya berharap dengan Bimtek ini peserta dapat menggali potensi diri memanfaatkan kepandaian mengolah kata-kata menjadi sebuah berita yang baik dan juga mahir dalam memotret,” ungkap Dodi dalam sambutannya di The Mirah Hotel, Bogor, Jumat (24/4).
Kemendagri menurut Dodi terus berupaya dalam mewujudkan keterbukaan informasi kepada publik yang direspon secara cepat. Tentu, dalam penyebaran informasi tersebut penting memahami dunia jurnalistik dan juga fotografi.
“Setiap ada pertanyaan ke komponen terkait dengan permohonan informasi harus segera direspons,” ungkap Dodi.
Bimtek Kehumasan berlangsung sejak 24 Februari dan nantinya berakhir pada 26 Februari 2017. Beberapa fokus materi yang diberikan yakni terkait cara menulis sebuah berita, penulisan press release, praktek transkrip berita, teori dan praktek membuat indepth, teori fotografi jurnalistik, pentingnya menghasilkan kualitas foto yang baik, serta praktek fotografi.
“Untuk acara perdana, Bimtek ini sudah lebih dari cukup, narasumber yang dihadirkan juga sudah sangat berpengalaman di bidang masing-masing dan diakui komptensinya,” ujar Andirwansyah Yusuf, salah satu peserta dari Biro Keuangan dan Aset Kemendagri.
Tim Jurnalistik yang bertindak sebagai narasumber yakni Wartawan Koran Jakarta Agus Supriyatna, Wartawan Suara Pembaruan Carlos Ky Paath, dan juga Wartawan Media Online Zonalima, Arjuna Al Ichsan Siregar. Disamping itu Jossua Alessandro bertindak sebagai pembicara dalam dunia fotografi baik dari segi teori maupun praktek. (Humas Puspen)