Dikutip dari kabar24.bisnis.com, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Expo dan Pameran Produk Riset Inovasi Unggulan Fakultas Teknik UI di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan pada tanggal 7-10 November 2019, untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap Teknologi dan profesi perekayasa (engineer).
Langkah ini dilakukan karena perkembangan ilmu teknik terus mengalami perubahan yang signifikan sejak manusia pertama kali menemukan bentuk bulat yang kemudian dikenal sebagai roda untuk transportasi sampai ke era artificial intelligence, otomasi robot, blockchain techonology, edge computing, virtual dan augmented reality, cyber security hingga pemanfaatan internet of things saat ini dalam berbagai bidang teknik.
Engineer atau Insinyur, dalam penyebutan sehari-hari, adalah setiap orang yang memiliki profesi dalam berbagai bidang keteknikan. Tugas para insinyur ini adalah merekayasa solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan teknologi. Hingga tahun 2018, berdasarkan data, Indonesia memiliki 750.000 orang yang bergelar Sarjana Teknik atau Insinyur Profesional, namun hanya 9.000 orang atau 1.2% saja dari angka itu yang bekerja sesuai dengan bidang keilmuannya.
Lewat pameran ini, akan ditunjukkan karya-karya dari Fakultas yang bermanfaat dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng. mengatakan berbagai pencapaian membanggakan telah dicapai FTUI selama perjalanan 55 tahun. Tahun ini beberapa mahasiswa FTUI berhasil melakukan terobosan inovasi dan penelitian, antara lain: Zat Alternatif Anti Kanker Serviks dari racun duri ikan Lionfish yang berhasil medali emas pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), Smart-belts sabuk pengaman dengan sensor untuk pesawat terbang, Cleft Sintesa simulator anatomis untuk penanganan bibir sumbing di Indonesia, dan masih banyak lagi.
Para dosen peneliti FTUI juga menciptakan berbagai produk riset unggulan seperti Inkubator Bayi Hemat Energi untuk bayi prematur yang membantu masyarakat menengah ke bawah, Ice Slurry Generator pembuat bubur es dari air laut untuk membantu nelayan mengawetkan ikan, Tablet Degasser dan Alfluks dari bahan lokal untuk menghasilkan produk pengecoran logam yang bebas cacat, TaLis – Tabung Listrik solusi bagi permasalahan kebutuhan listrik di daerah tertinggal, Unit Reserve Osmosis yang mengolah air laut menjadi air bersih dan air minum untuk membantu daerah-daerah yang kekurangan air bersih, serta berbagai inovasi lain yang dipamerkan pada expo tersebut.
Sebagai salah satu cara mengakrabkan konsep keteknikan kepada generasi milenial, Fakultas Teknik UI juga merancang dan meluncurkan FTUI Mobile Game. Game ini akan memperkenalkan berbagai departemen yang ada di Fakultas Teknik dan dirancang untuk memberikan tantangan untuk menyelesaikan setiap levelnya sekaligus sharing dasar-dasar ilmu teknik bagi para user-nya.
Fakultas Teknik UI secara resmi berdiri di Jakarta dengan restu dari Bung Karno pada 17 Juli 1964, saat ini Fakultas Teknik UI memiliki 61 Guru Besar (terbanyak di Universitas Indonesia), 239 dosen tetap dengan 80% bergelar Doktor, 5376 mahasiswa program sarjana, 1436 mahasiwa program magister, 62 mahasiswa program profesi dan 237 mahasiswa program doktor.