News

Dorong Penajaman Program Penelitian dan Pengembangan, Kemendagri Lakukan Penjaringan Isu Strategis

JAKARTA – Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Litbang Kemendagri) melakukan penjaringan isu strategis/aktual kelitbangan tahun 2022. Penjaringan tersebut digelar sebagai upaya memperoleh masukan dan saran ihwal isu-isu aktual yang menjadi permasalahan di bidang administrasi kewilayahan, pemerintahan desa, serta kependudukan dan pencatatan sipil di lingkungan Kemendagri. Nantinya, melalui hasil pengumpulan itu, akan dilakukan identifikasi dan inventarisasi untuk kemudian dapat diusulkan dalam program penelitian dan pengembangan tahun 2022. Demikian disampaikan Kepala Puslitbang Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan Desa, dan Kependudukan Badan Litbang Kemendagri, Mohammad Noval secara virtual ketika membuka Rapat Koordinasi Penjaringan Isu Strategis/Aktual Kelitbangan Tahun 2022, Senin, 22 November 2021.

Noval mengutarakan, langkah tersebut merupakan momentum yang penting dan strategis untuk dilakukan. Lantaran hasil dari penjaringan itu akan dimanfaatkan sebagai bahan masukan dalam perumusan program guna memberikan kontribusi berupa rekomendasi bagi pimpinan serta seluruh pemangku kepentingan. “Tugas dan fungsi Pusat Litbang Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan Desa dan Kependudukan, memiliki peran strategis dalam upaya memberikan kontribusi bagi terbangunnya kebijakan yang solid dan berkualitas sesuai lingkup bidang tugasnya,” ujarnya.

Berkaitan dengan itu, Noval mengungkapkan selama 2021 Pusat Litbang Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan Desa, dan Kependudukan Badan Litbang Kemendagri telah melakukan sejumlah aktivitas kelitbangan untuk mendorong perumusan strategi kebijakan yang solid dan berkualitas. Hal itu di antaranya, melakukan kajian konflik pertanahan, serta menyempurnakan Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah (ITKPD). Tak hanya itu, Puslitbang Adwil, Pemdes, dan Kependudukan juga telah melakukan kajian tentang kinerja pemerintahan desa. “Kami juga telah melaksanakan kajian kapasitas SDM TIK dalam implementasi SIAK terpusat menuju pelayanan yang membahagiakan masyarakat,” tambahnya.

Dirinya menambahkan, selama ini Badan Litbang Kemendagri juga senatiasa melakukan langkah-langkah inovatif dalam mendukung pencapain sasaran strategis Kemendagri. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk berperan aktif dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan dalam negeri yang adaptif, profesional, proaktif, dan inovatif. Lebih lanjut, Noval mengatakan dalam rangka mengoptimalkan peran kelitbangan, Badan Litbang Kemendagri juga terus melakukan sejumlah upaya, yakni melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian/Lembaga, lembaga think tank, lembaga swadaya masyarakat (LSM), lembaga donor, dan lembaga mitra lainnya. “Dengan berbagai kiprah ini, diharapkan dapat memaksimalkan peran dan kinerja Badan Litbang Kemendagri dalam menghasilkan berbagai input kebijakan yang berkualitas,” pungkasnya.

Sebagai informasi, hadir dalam acara tersebut Guru Besar Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama), Triyuni Sumartono, Peneliti Pusat Riset Ekonomi BRIN, Syarif Hidayat, sejumlah pejabat dari Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Ditjen Bina Pembangunan Masyarakat Desa Kemendagri, serta Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.

Join The Discussion