News

Dikti Sosialisasikan Instrumen Riset di USM

BANDA ACEH – Direktorat Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti bekerja sama dengan Koordinasi Perguruan Tinggi (Kopertis) Wilayah XIII Aceh menggelar Sosialisasi Instrument Riset dan Pengembangan di Aula Universitas Serambi Mekkah (USM), Banda Aceh, Selasa (23/8).

Wakil Rektor USM, Jalaluddin MPd menyambut baik prakarsa Kemenristek Dikti dan Kopertis Wilayah XIII Aceh yang memilih USM sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi dimaksud. Apalagi acara serupa dilaksanakan dua kali dalam bulan ini di USM untuk ratusan peserta.

“Acara ini tentunya sangat berguna untuk meningkatkan kesiapan kalangan akademisi mengaplikasikan teknologi guna menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah XIII Aceh, Prof Dr Jamaluddin MEd menyatakan, Indonesia memiliki rencana riset induk nasional yang dimulai dari 2015 hingga 2045. “Ini merupakan prestasi bagi Indonesia,” ulasnya.

Selama ini, lanjut Jamaluddin, disadari betul bahwa terdapat disconnect antara riset dan industri. “Terkadang hasil riset itu tidak teraplikasi di lapangan, makanya pemerintah berharap agar perguruan tinggi swasta maupun yang negeri menjadi center of excellent di dalam dunia riset,” kata Jamaluddin.

Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry ini mencontohkan Korea mempunyai politeknik yang khusus menyuplai suku cadang mobil merek Hyundai. “Nah, mereka otomatis lebih dulu melakukan riset, baru menghasilkan industri yang sangat dibutuhkan oleh pabrik Hyundai,” sebut Jamaluddin.

Kemampuan riset di Indonesia, ulas Jamaluddin, sebetulnya lebih baik daripada Korea. Namun, negeri ini agak lemah dalam kesiapan teknologi. “Maka, dengan adanya sosilalisasi instrumen riset dan pengembangan ini nantinya akan memudahkan kita dalam memahami kesiapan teknologi ke depan,” ujarnya.

Sosialisasi riset dan pengembangan teknologi itu dibahani oleh Dr Eng Hotmatua Daulay MEng (Direktur Pengembangan Teknologi Industri), Muhammad Absori (Staf Khusus Menristekdikti), dan Huda M Elmatsani (dari Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi Kemenristek Dikti). (IFR)

Sumber: Tribun Aceh

Join The Discussion