JAKARTA – Pelaksana tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Dodi Rimadmadji menjadi pembicara mewakili Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam seminar nasional Pesta Ilmiah Nasional 2016 yang diselenggarakan di Aula Farmasi Universitas Sumatera Utara, Kamis 15/12.
Pada kesempatan tersebut turut hadir pula sebagai narasumber di antaranya Eko Prasojo Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia menyampaikan tema Optimalisasi Otonomi Daerah Menuju Indonesia Sejahtera 2045, dan Andrinof Achir Chaniago dengan tema Konsep Pembangunan Daerah Menuju Indonesia Sejahtera 2045. Sementara, Dodi sendiri menyampaikan tema Peranan Pemerintah Pusat Terhadap Optimalisasi Otonomi Daerah.
Menurut Dodi, otonomi daerah memiliki cita-cita mensejahterakan masyarakat. Untuk itu, optimalisasi otonomi daerah sangat penting dilakukan dan cukup strategis dalam mewujudkan keamanan dan kesejahteraan tersebut. Saat ini pula masih ditemukan beberapa implikasi otonomi daerah terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Dari sudut penciptaan kesejahteraan, masih dijumpai kesenjangan pembangunan antar-daerah. Selain itu, masih rendahnya pemahaman akan desentralisasi daerah, seperti kuantitas dan kualitas pemberian pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah daerah, belum nampak adanya perubahan mendasar, untuk itu, optimalisasi penting dilakukan pemerintah,” kata Dodi.
Pada akhir pemaparan, Dodi menyimpulkan, otonomi daerah merupakan perekat NKRI yang dituangkan ke dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Selain itu menurutnya, desentralisasi dan otonomi daerah mendorong daerah lebih kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan segenap potensi dan sumber kekayaan daerah yang dimilikinya.
“Sehingga pada akhirnya akan tercipta keserasian hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah, mencegah ketimpangan antar daerah, serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan aspirasi yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Hal inilah yang diarahkan bahwa desentralisasi untuk menjamin terpeliharanya keutuhan NKRI,” tutup Dodi. (msr)