JAKARTA – Menurut MenterI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, dalam Sidang Parpurna Dewan Riset Nasional di Surakarta (9/8), Alokasi dana riset dari pemerintah pada 2016 sebesar Rp 1,5 triliun dan tidak akan mengalami pemangkasan. Pemerintah justru akan menambah sumber pendanaan dari pihak lain.
Lebih lanjut kata Nasir, pemerintah juga telah menggandeng sejumlah industri untuk membantu dalam pendanaan. Khususnya riset dalam bidang pangan dan pertanian. Diharapkan, melalui riset yang terus menerus, Indonesia bisa kembali merasakan swasembada pangan.
Selain dalam bidang pangan dan pertanian, pemerintah juga akan memberikan sumber pendanaan untuk riset yang terkait dengan obat-obatan dan kesehatan. Teknologi informasi dan komunikasi, serta transportasi.
Selain itu, demi mendorong sumber energi baru terbarukan, Nasir mengharapkan banyak riset yang ditujukan mengenai hal tersebut. Dengan demikian, Indonesia tidak tergantung pada energi yang berasal dari alam atau berupa fosil.
“Kalau ini diperlukan kita bangun renewable energy, kita bisa efisiensi dan produk kita akan kompetitif di pasar sehingga membangun efek multiplier untuk membangun ekonomi Indonesia,” kata Nasir. (msr/republika)
