News

City Branding Berpeluang Tingkatkan Daya Saing Daerah

JAKARTA – City branding berpeluang meningkatkan daya saing daerah, tidak terkecuali pendapatan asli daerah (PAD). Hal tersebut disampaikan oleh Mercy Pasande, Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri, dalam Seminar Kajian Kompetitif 2016, di Aula BPP Kemendagri, Kamis (21/10).

Mercy melakukan penelitian selama Satu bulan di dua daerah Indonesia yaitu di Provinsi DI Yogyakarta dan Kota Bandung. Menurut Mercy, alasan memilih lokasi kajian tersebut adalah masing-masing telah melaksanakan city branding, sementara untuk pemilihan DIY dikarenakan DIY merupakan sebuah provinsi, namun memiliki satu branding yang dipakai di semua kabupaten, yaitu brand “jogja istimewa” meskipun setiap kabupaten memiliki branding.

Dari hasil penelitian tersebut menurut Mercy, city branding kedua kota tersebut masih terfokus pada sektor pariwisata, yang sebenarnya bisa diarahkan pada sektor lain.

Namun, Mercy menekankan, city branding masih memerlukan harmonisasi dari pusat, provinsi, serta kabupaten/kota. “Perlu dibuat sebuah peraturan perundangan tentang city branding, serta program dan kegiatan yang berkaitan dengan city branding di daerah,” kata Mercy

Dari hasil penelitian tersebut, Mercy juga merekomendasikan, city branding harus menggabungkan antara romantisme dan kecanggihan masa depan, selain itu, stakeholder perlu diperluas seperti, SKPD, tim kreatif, swasta, anggota masyarakat/LSM, pemerintah desa. (msr)

Join The Discussion