SHANGHAI – APBN China untuk penelitian dan pengembangan diperkirakan mencapai Rp 1,76 triliun yuan ($ 279 miliar) tahun lalu. Kenaikan dana penelitian China pada tahun lalu mencapai 14 persen, menteri Sains China mengatakan kepada Reuters.
“China layak masuk jajaran negara inovatif dan menjadi kekuatan inovasi teknologi besar pada 2050,” ucap Wan Gang Menteri Sains China.
China telah berusaha untuk mengurangi ketergantungannya pada industri kelas berat. Mereka juga mengembangkan cara yang baik dengan mengurangi polusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan rantai nilai global.
Belanja Penelitian dan Pengembangan tahunan China telah meningkat 70,9 persen dari 2012. China telah mendirikan puluhan taman industri berteknologi tinggi baru dan inkubator yang bertujuan untuk mempromosikan teknologi seperti kecerdasan buatan, robotika dan data besar.
Negara ini juga melakukan investasi besar untuk mendominasi industri seperti energi nuklir dan energi terbarukan, kereta api berkecepatan tinggi dan kendaraan listrik.
Wan mengatakan kepada wartawan bahwa China bertujuan untuk membawa output kendaraan listrik hingga 2 juta unit pada tahun 2020, melipatgandakan perkiraan volume untuk tahun ini. (REUTERS)
