News

BUMD Jateng Sumbang Laba Rp 320,7 Miliar

JAKARTA – Jawa Tengah menjadi salah satu contoh pengelolaan BUMD terbaik yang layak ditiru di tengah kelesuan pelbagai BUMD di Indonesia. Dalam memaksimalkan kinerja, BUMD di Jawa Tengah berhasil keluar dari zona keterpurukan melalui berbagai terobosan dan strategi guna meningkatkan kinerja dan laba.

Komitmen itu diejawantahkan Gubernur Jawa Tengah pada 2013 dengan melakukan revitalisasi terhadap sejumlah BUMD. Hasilnya, selama 2015, BUMD di Jawa Tengah mampu mendulang laba dan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 320,7 miliar dari yang ditargetkan sebesar Rp 320,4 miliar.

Sektor perbankkan menjadi salah satu BUMD yang paling banyak menyumbang laba, Eddy S Bramiyanto Biro Perekonomian Pemprov Jateng dan juga pembina BUMD Jateng mengatakan, BUMD Jateng tidak henti melakukan terobosan dengan berbagai program.

“Terobosan terus dilakukan, contohnya Bank Jateng saat ini memiliki program mitra Jateng25. Selain itu PT. SPJT yang di kelola Pemprov Jateng akan membangun jalan tol Semarang – Solo dan ateng Park,” kata Eddy dalam Seminar Kajian Strategis Memaksimalkan Kinerja BUMD, yang diselenggarakan oleh BPP Kemendagri, 25/5 di Jakarta.

Eddy berharap dengan Kredit Mitra Jateng25 yang telah diberikan tersebut dapat memacu daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta perekonomian masyarakat di Jawa Tengah khususnya di daerah Kabupaten/Kota.

Kredit Mitra Jateng25 tersebut dikhususkan untuk penggunaan kredit sebagai modal kerja atau investasi dengan sasaran usaha diprioritaskan pada sektor ekonomi masyarakat Jawa Tengah seperti pertanian, perikanan/kelautan, perdagangan, pengolahan dan jasa-jasa. Ia juga menambahkan, Jawa Tengah juga akan mendirikan BUMD yang akan dikelola bersama masyarakat.

“Saat ini Pemprov Jateng sudah memunyai lokasi di Semarang sekira 50 hektare, dan akan mendirikan BUMD yang dikelola oleh masyarakat, khususnya petani,” ucap Eddy. (msr)

Join The Discussion