Mojokerto- Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri) menegaskan pentingnya kesesuaian inovasi dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Hal ini perlu dilakukan agar dalam penerapannya inovasi tidak mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
Demikian disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kunjungan tersebut berlangsung di Gedung Sabha Mandala Madya Mojokerto pada Rabu, 28 Februari 2024.
Dia melanjutkan, selain tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, suatu inovasi juga harus berdampak terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah. “Bagi Bapak/Ibu (inovasi) itu mungkin sudah hal yang lumrah, tetapi untuk masyarakat yang kita layani ini (inovasi) harus kita kenalkan sebagai sesuatu yang baru dan dapat memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah,” ungkapnya.
Langkah tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan bahwa pembangunan di semua tingkatan mencerminkan semangat kebangsaan dan kesejahteraan bersama. Untuk itu, Yusharto berharap setiap inovasi yang lahir dapat memberikan kontribusi positif dan sejalan dengan visi Indonesia. “Untuk mencapai Indonesia emas di tahun 2045 kita perlu memperkuat SDM (Sumber Daya Manusia), pembangunan infrastruktur ekonomi yang maju dan negara yang demokratis. Tentu visi Indonesia Maju ini tidak bisa diwujudkan dengan cara-cara biasa saja,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga mengapresiasi Pemkot Mojokerto yang telah berhasil meraih predikat sebagai daerah sangat inovatif dalam empat tahun berturut-turut pada ajang Innovative Government Award (IGA) terhitung dari tahun 2020-2023. Dia menambahkan, Pemkot Mojokerto pada tahun 2023 telah melaporkan 176 inovasi kepada BSKDN Kemendagri melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID). Adapun total nilai IID Kota Mojokerto tahun 2023 mencapai 84,46.
“Kota Mojokerto mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2023. Ini ditinjau dari jumlah inovasi yang dikirim. Kami sangat mengapresiasi Kota Mojokerto yang mampu menjaga kestabilan kualitas data dukung inovasi daerah yang dikirim,” pungkasnya.