Jakarta- Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjalin kerja sama dengan Kompas TV guna meningkatkan kapasitas dan strategi pengelolaan publikasi. Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan, bentuk kerja sama tersebut berupa program siaran interaktif tentang inovasi daerah yang akan tayang di seluruh daerah di Indonesia. Selain itu mengadakan kelas-kelas pelatihan broadcasting dan penyiaran bagi pegawai di lingkungan BSKDN agar lebih cakap dalam melakukan publikasi hasil-hasil penelitian yang dimiliki.
“Mudah-mudahan ini menjadi kolaborasi kita terinformasi segala hal yang berkaitan dengan inovasi, dan mudah-mudahn ini akan berimplikasi pada efisiensi proses kerja kita untuk melakukan penilaian inovasi bagi pemerintah daerah,” jelas Yusharto saat memimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Kerjasama BSKDN dengan Kompas TV di Aula BSKDN pada Jumat, 3 November 2023.
Lebih lanjut, dia mengatakan publikasi terkait hasil inovasi harus terus dilakukan agar kesadaran berinovasi di daerah semakin meningkat. Dia menambahkan, ujung dari inovasi adalah kebijakan yang berkualitas. Kebijakan yang tidak terinfokan kepada masyarakat dengan baik akan mengalami banyak kendala dalam penerapannya. Untuk itu, setiap aparatur negara perlu menguasai strategi pengelolaan publikasi yang optimal, agar kebijakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Inovasi sudah banyak, namun publikasi terkait penerapan inovasi ini yang masih kurang terinfokan kepada masyarakat sebagai penerima manfaat. Padahal cara-cara baru penyelesaian masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu disosialisasikan secara masif,” ujar Yusharto.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV Yogie Arief Nugraha mengatakan, pihaknya sangat antusias menjalin kerja sama dengan BSKDN. Dia menjelaskan Kompas TV memiliki izin siaran di 34 Provinsi di Indonesia. Ini menjadi salah satu alasan yang cukup vokal untuk mengadakan kerja sama agar penyebaran inovasi semakin merata di seluruh daerah.
“Di semua daerah sebenarnya kami sudah siapkan paralel kami akan ada sekmen bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada interaksi jadi ada program interaktif tentang inovasi daerah,” jelasnya.
Yogie mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan fasilitas bagi pegawai BSKDN untuk mengadakan konsultasi inovasi dengan daerah. Hasil konsultasinya nanti dapat dipublikasikan guna meningkatkan iklim inovasi di daerah. “Mudah-mudah dengan pengalaman kami dari sisi broadcasting dan penyiaran kita bisa padupadankan kemampuan dengan bapak/ibu sekalian dalam konteks ini daerah dan kebijakan publik dalam negeri,” pungkasnya.