Jakarta- Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjalin kerja sama dengan Universitas Lampung (UNILA) guna meningkatkan kolaborasi riset dan publikasi imliah. Hal itu disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan UNILA di Aula BSKDN pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Dalam sambutannya, Yusharto mengungkapkan, untuk melaksanakan tugas dan fungsi BSKDN dalam menyelenggarakan perumusan, penyusunan, dan pemberian rekomendasi strategi kebijakan di bidang pemerintahan dalam negeri, pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Hal itu tak terkecuali dukungan dari para akademisi meliputi dosen hingga mahasiswa. “Karena pada dasarnya BSKDN sangat membutuhkan keahlian-keahlian penelitian yang salah satunya melalui kehadiran para mahasiswa ini,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, pihaknya sangat terbuka kepada pihak luar termasuk mahasiswa UNILA yang hendak mempelajari tugas dan fungsi BSKDN. Dirinya berharap, kerja sama UNILA dan BSKDN dapat berjalan lancar, sehingga ke depan publikasi karya ilmiah semakin meningkat, terutama dalam bidang ilmu sosial dan ilmu politik. “Kami berharap kita akan bersinergi dalam penelitian yang menghasilkan analisis strategi kebijakan yang berbasis evidence,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Yusharto juga mendukung implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Porgram Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang perlu terus dipantau pelaksanaannya. Dia juga berharap kerja sama dengan UNILA ke depan dapat mengoptimalkan pemanfaatan data untuk mendukung peningkatan kualitas perumusan strategi kebijakan pemerintahan dalam negeri.
“Tidak hanya mengoptimalisasi pemanfaatan data, para mahasiswa juga harapannya dapat menyumbangkan kreativitasnya dalam meningkatkan kualitas kebijakan,” tegasnya.