JAKARTA- Perlahan tapi pasti BPP Kemendagri akan menata kembali tata letak ruang kantor. Pertama kali yang akan diubah adalah Ruang ULA (Unit Layanan Administrasi), kantin, dan ruang peneliti.
Nantinya di masa yang akan datang, peneliti akan mendapat ruangan masing-masing. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Lita Dewi, Kepala Bagian Umum Sekretariat BPP Kemendagri pada acara Koordinasi Pelayanan dan Pengelolaan Sistem Prosedur serta Evaluasi ASN (Apartur Sipil Negara), Rabu (11/4) di Ruang Rapat I BPP.
Rancana menata beberapa letak ruang kerja itu dianggap perlu, mengingat pasca perpindahan ruang kerja ke gedung baru telah menyisakan beberapa ruangan kosong. Sehingga pemanfaatan ruang lama dapat digunakan untuk ruang lainnya, seperti ruang laktasi, ULA, ruang rapat, kantin dan yang paling khusus adalah ruang peneliti.
Selain itu, rencananya ruang keempat Puslitbang dan Ruang Bagian Kepegawaian (PJKSE) di gedung lama, akan digunakan sebagai ruang rapat. “Sementara untuk ruang baru Bagian PJKSE sebenarnya sudah siap diisi, letaknya berada di sebelah poliklinik,” kata Lita.
Yang menarik, ruang peneliti direncanakan akan menggunakan dua gedung cagar budaya yang berposisi di depan gedung BPP Kemendagri. Menurut Noval Kepala Bagian Perencanaan ruang peneliti harus open office untuk menciptakan iklim kantor yang sehat dan juga mempermudah koordinasi antar peneliti. “Sehingga tidak perlu ada sekat-sekat seperti sekarang,” terang Noval. (AYD)