News

BPP Kemendagri Selenggarakan Seminar Kajian Kompetitif 2016

JAKARTA – Seminar Kajian Kompetitif 2016, yang digelar Kemendagri menampilkan delapan panelis yang memaparkan hasil penelitiannya selama sebulan terakhir. Peneletian tersebut diharapkan bisa mengahasilkan sebuah rekomendasi yang akan digunakan sebagai kebijakan pemerintahah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri. Seminar tersebut dilaksanakan di Aula BPP Kemendagri, Rabu (20/10).

Delapan panelis tersebut adalah Imam Radianto Anwar Setia Putra dengan judul penelitian Interaksi Antar Aktor Dalam Inovasi Daearah. Penelitian tersebut mengambil lokasi di Sumatera Utara. Dalam paparannya imam mengatakan, kurangnya koordinasi antara pelaku inovasi di daerah. Imam pun memabagi ke dalam tiga kategori koordinasi yaitu baik, sedang, dan buruk.

Selain itu penelitian tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Inovasi Daerah disampaikan oleh Hotnier Sipahutar dengan lokasi penelitian di Kota Magelang. Kemudian Hasoloan Nadeak dengan bahasan cakupan kepemilikan akta kelahiran, selanjutnya Amsal dengan membahas penyelesaian aset daerah di Kota Jambi, Joko Sulistyo dengan judul Peran Pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi Masyarakat Daerah Perbatasan antar Negara dengan lokasi KabupatenSanggau, Kalimantan Barat, Siti Aminah  judul penelitian Pengaruh Pembelajara/Pelatihan terhadap Peningkapatan Kapasitas Aparatur Desa, Mercy Pasande, Penguatan Daya Saing Daerah Melalui Penerapan City Branding, dengan lokasi di Provinsi DIY dan Kota Bandung, serta Ray Septianis Kartika dengan penelitian Penataan Data Inovasi Daerah, lokasi kajian di Provinsi DIY, dan Jawa Timur.

Namun terkait pemaparan hasil penelitian tersebut, R N Afsdy Saksono, Tim Penilai memiliki pandangan berbeda. Salah satunya terkait rekomendasi yang diberikan tidak sesuai dengan pertanyaan atau dasar pemikiran penelitian tersebut. Kemudian Afsdy Saksono menambahkan, kesimpulan belum menjawab masalah yang menjadi fokus kajian penelitian.

“Harus kembali pada keingintahuan peneliti yang dituangkan dalamkesimpulan. Kemudian rekomendasi harus berbasis temuan, serta kesimpulanharus mengarah pada perbaikan kualitas penelitian, dan rekomendasi kebijakan,” ucap pria yang sering di sapa Saksono itu.

Selain itu, terkait kegiatan tersebut Plt. Kepala BPP Kemendagri Domoe Abdie berharap, para peneliti agar segera memperbaiki sesuai yang telah direkomendasikan oleh Tim Penilai. Domoe Juga berharap seepatnya ada perbaikan agar bisa secepatnya pula disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Ia juga mengapresiasi beberapa pemaparan yang menjadi hasil penelitian dari para peneliti.

“Tolong kajian diperbaiki sesuai rekomendasi penilai, dan berikan yang terbaik. Saya berikan waktu untuk memperbaiki selama satu minggu, untuk kemudian disampaikan kepada Mendagri. Selebihnya saya mengapresiasi peneliti yang sudah memaparkan dengan sangat bagus hasil penelitiannya,” kata Domoe. (MSR)

Join The Discussion