JAKARTA – Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri, Jum’at (7/7), menyelenggarakan Rapat Koordinasi Progres Kegiatan Kelitbangan T A 2017. Dari rapat tersebut disimpulkan serapan anggaran 2017 hingga Juli 2017. Puslitbang Inovasi Daerah BPP Kemendagri menempati serapan anggaran tertinggi yang mencapai 31,16 persen. Di tempat kedua ditempati Sekretariat dengan 34 persen. Selanjutnya Puslitbang Pembangunan dan Keuda dengan 31,16 persen, Puslitbang Adwil Pemdes dan Kependudukan 26,36 persen, dan posisi terakhir dengan serapan anggaran yang masih minim adalah Puslitbang Otda dan polpum 11,25 persen.
Atas hasil serapan anggaran tersebut Plt. Kepala BPP Kemendagri menyarankan agar Puslitbang Otda dan Polpum segera menggenjot kegiatannya. Pasalnya akan sangat terhambat jika suatu saat terkena pemotongan anggaran, khususnya yang berkaitan dengan program prioritas nasional.
“Harus segera dilaksanakan kegiatan sehingga serapan anggaran bisa lebih besar, khususnya program prioritas nasional, sebelum nanti terkena penghematan,” ucap Dodi.
Dalam rapat tersebut Puslitbang Otda dan Polpum memaparkan beberapa kendala yang menghambat terlaksananya program tersebut. Di antaranya masih dilakukan penggodokan terhadap beberapa hal, khususnya yang terkait dengan program leadership award. Menurut Syabnikmat Nizam Kapus Litbang Otda dan Polpum, masih akan dilakukan kegiatan Forum Diskusi Aktual untuk mendukung program tersebut. Namun Syabnikmat tetap optimis, kegiatan leadership award bisa selesai sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Beberapa rangkaian kegiatan terus kita jalankan, kita sudah petakan semua kepala daerah di Indonesia. Semoga tidak ada hambatan dan leadership award dapat terlaksana sesuai yang telah ditetapkan,” tutur Syabnikmat. (MSR)
