BOGOR – Sub Bagian Perpustakaan, Informasi, dan Dokumentasi BPP Kemendagri mengadakan pelatihan menulis populer ilmiah, feature, dan opini yang diikuti oleh seluruh peneliti BPP Kemendagri. Acara dilaksanakan selama tiga hari dari 26 s.d 28 April 2016 di Hotel Amaris Bogor, Jawa Barat.
Sebagian peserta terdiri dari peneliti nampak aktif bertanya saat acara berlangsung, mengusung visi menciptakan budaya mudah menulis, acara yang bekerjasama dengan Tempo Institute, Knowledge Sector Initiative (KSI), dan Australian Aid. Acara juga menghadirkan para narasumber yang sangat berkompeten dibidangnya. Salah satunya Redaktur Senior Tempo, M. Taufiqqurahman dan Mardiyah Chamim.
Dalam sesi pertama, Taufiq mengajarkan para peneliti bagaimana langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghasilkan karya tulis yang berkualitas. “Pertama tentukan angle dan fokus permasalahan,” kata Dia.
Angle berfungsi untuk membatasi masalah dan fokus pada kajian penelitian atau reportase. Setelah itu buatlah outline untuk menentukan daftar pertanyaan dan narasumber untuk mendalami isu yang telah ditetapkan.
Setelah itu lakukan riset atau reportase untuk menggali bahan. “Bedanya kalau di jurnalistik kita kesimpulan dulu baru pendahuluan, kalau di penelitian kan latar belakang masalah dulu yang ditulis,” terangnya.
Sebenarnya bagi Taufiq, untuk bisa pandai menuliskan gagasan, ide, dari suatu riset tidak memerlukan teori yang rumit. “Langsung tulis dan tuangkan, sebaiknya untuk menuliskan penulisan yang bagus baca saja novel,” sarannya.