JAKARTA – Pada masa mendatang penunjang angka kredit akan dilakukan melalui sistem online dengan aplikasi e-peneliti. Atas dasar itu, BPP Kemendagri sebagai lembaga yang turut aktif mengkaji kebijakan pemerintah, membentuk salah satu program dalam rangka pengembangan kapasitas sumber daya manusia khususnya para peneliti yang ada di lingkungan BPP Kemendagri. Hal tersebut disampaikan langsung dalam rapat Pembentukan Kelompok Diskusi Calon Peneliti di lingkungan BPP Kemendagri, Senin (22/2).
Menurut Plt. Kepala BPP Kemendagri Domoe Abdie, diskusi akan dilakukan secara rutin satu kali dalam seminggu, serta diharapkan bisa terlaksana pada minggu depan.“Hal ini sudah dibahas bersama Tim, tentang rancangan program diskusi yang akan diatur sedemikian rupa,” kata Domoe.
Menurut Domoe, program diskusi tersebut juga dalam rangka merubah imej BPP yang selama ini dianggap tertinggal. Melalui program tersebut, BPP Kemendagri diharapkan bisa melahirkan para peneliti yang andal serta memunyai kapasitas yang mumpuni, sekaligus bisa mendongkrak BPP ke arah yang lebih baik.
Kegiatan diskusi ini juga dikhususkan untuk para peneliti muda terutama yang baru bergabung dengan BPP. Domoe juga mengatakan, peneliti harus memunyai rutinitas baru. Ia menyarankan agar para peneliti muda benar-benar memanfaatkan program tersebut.
“Semoga program ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Hilangkan rutinitas pekerjaan yang hanya menghabiskan waktu tanpa ada manfaatnya, suatu saat kepemimpinan akan bergeser, maka dari itu, saya yakin salah satu dari kalian akan jadi salah satunya,” motivasi Domoe kepada para peneliti. (msr)
