JAKARTA – Beberapa peserta dari Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri turut hadir sebagai undangan dalam acara “Knowledge Sharing Session – Gender and Social Inclusion Perspective in Research for Development” yang digagas oleh Knowledge Sector Innitiative (KSI), di Hotel Arya Duta Jakarta, 7/12. Peserta dari BPP tersebut di antaranya Teguh Narutomo dari Puslitbang Inovasi Daerah BPP Kemendagri, Moh. Ilham A Hamudy Kasubbid Perpustakaan Informasi dan Dokumentasi BPP Kemendagri, dan Siti Aminah Peneliti BPP Kemendagri.
Acara tersebut merupakan diskusi mengenai bagaimana cara melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan gender dan sosial inklusi. Selain dihadiri dan dibuka langsung oleh pihak BPN/Bappenas, acara juga dihadiri oleh beberapa narasumber dan pembahas di antaranya Lies Marcus yang memberikan penilaian terhadap beberapa naskah penelitian dengan perspektif gender dari 16 mitra KSI.
Selain Lies Marcus, narasumber lainnya adalah Eko Utomo dari Indonesia Infrastructure Initiative yang memaparkan tema “Integration of Gender Equality and Social Inclusion in IndII,” Widjajanti Isdijoso dari SMERU Research Institute memaparkan tema seputar pengalaman SMERU mengaplikasikan GESI (Gender and Social Inclusion) dalam penelitian ekonomi dan kemiskinan, serta narasumber Siti Maimunah dari Sajogjo Institute, dengan tema Visibilitas Perempuan Pejuang Tanah Air.
Dalam acara tersebut, Siti Aminah, Peneliti BPP Kemendagri merasa senang dengan berlangsungnya acara, ia merasa mendapat pengetahuan baru tentang metode penelitian dengan pendekatan gender. Tidak lupa ia menyarankan agar KSI bersedia memberikan pelatihan terkait metode penelitian dengan perspektif gender, khususnya kepada para peneliti yang bergerak di pemerintahan seperti halnya BPP yang ada di Kementerian.
“KSI diharapkan bisa memberikan pelatihan dan pemahaman terkait metode penelitian dari perspektif gender khususnya GESI, hal tersebut dikarenakan lembaga penelitian yang ada di kementerian lekat sekali dengan rekomendasi kebijakan yang berhubungan dengan masyarakat banyak,” ucap Siti. (msr)