JAKARTA – Diskusi bertema Perkembangan dan Tantangan Survey Opini Publik di Indonesia dengan studi kasus pilkada DKI Jakarta yang dilaksanakan di Ruang Rapat CSIS Gedung Pakarti Center, Jl. Tanah Abang III Jakarta, dihadiri oleh Kassubag Perpustakaan, Informasi, dan Dokumentasi sekaligus peneliti BPP Kemendagri, Kamis (26/1).
Diskusi yang diadakan oleh CSIS dan Perhimpunan Survey Opini Publik Indonesia (PERSEPI) tersebut menghadirkan pembicara Satrio Wiseno Pendiri Group Riset Potensial (GRP) dan Deni Irvani Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Selain menghadirkan dua orang pembicara, acara juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari lembaga yang aktif melakukan survey terhadap calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
GRP sendiri sempat menjadi ramai diperbincangkan lantaran mengeluarkan hasil survey yang berbeda jauh dari beberapa lembaga survey lain karena menggunakan metodologi berbeda.
Ketua PERSEPI dan juga Direktur CSIS Philips J. Vermonte mengatakan diskusi yang diadakannya bukan untuk saling menjatuhkan atau membantah hasil Survey atau riset dari GRP atau lembaga survey lain, namun sebagai ajang urun rembuk untuk diskusi politik dan survey di waktu yang akan datang, Menurut Philips, hal tersebut menjadi penting dalam konteks mengembangkan diskursus survey kajian ilmu politik berbasis data di Indonesia.
“Penting untuk pengembangan diskursus kajian ilmu politik berbasis data. Hasil Survey itu belum pasti, masih bisa berubah dan itu hanya sebuah acuan, sementara hasil akhirnya pada 15 Februari nanti,” kata Philips. (MSR)
