BANDUNG – BUMN bidang farmasi, PT Bio Farma (Persero), dan Osaka University Jepang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tekait pertukaran tenaga peneliti dan pengembangan riset vaksin. Direktur Utama Bio Farma, Iskandar, mengatakan kerja sama serupa sebelumnya sudah dilakukan dengan Biken University Jepang, dan tahun ini sinergi kembali ditambah dengan Osaka University.
“Kami menawarkan kolaborasi yang potensial di bidang pertukaran tenaga riset antara Osaka University dan lembaga di Indonesia, baik universitas maupun lembaga riset anggota konsorsium Forum Riset Life Science Nasional, kemudian melakukan joint research dengan anggota konsorsium, penempatan tenaga riset Bio Farma untuk melanjutkan gelar doktor di Osaka University,” ujar dia dalam siaran pers, Kamis (4/5).
Iskandar mengatakan Bio Farma akan melakukan sinergi riset dengan Osaka University terkait metabolomics, feed medium, dan chemical based medium development. Namun ke depannya, kerjasama ini juga akan masuk pada riset yang tidak hanya fokus pada produk life science tapi juga mempersiapkan untuk bioteknologi dan energi terbarukan.
Saat ini, Fukusaki laboratorium Osaka University Jepang memiliki 58 periset mahasiswa dari Indonesia dan total terdapat 10 mahasiswa Indonesia yang belajar di Osaka, 6 orang di antaranya adalah kandidat yang akan meraih gelar akademik tertinggi pada suatu bidang kelimuan. (IFR/Koran Jakarta)
