News

Banjir : Problem Berabad DKI yang Rugikan Triliunan Rupiah

dikutip dari cnbcindonesia.com, beberapa daerah di Jakarta bahkan benar-benar tenggelam karena ketinggian air mencapai 4 meter. Kala itu klaim asuransi akibat banjir mencapai US$ 140 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun dengan kurs kala tahun berlaku.

Pada 2013, banjir kembali terjadi. Curah hujan yang tinggi mencapai 629 mm telah mengguyur kota Jakarta di bulan yang sama yaitu Januari. Akibatnya lagi-lagi Jakarta menjadi kolam air raksasa. Ketinggian genangan di beberapa tempat mencapai 2m – 5m.

Sebanyak 97.000 rumah dan 250.000 orang terkena dampaknya. Menurut kajian Bank Dunia, banjir yang terjadi menyebabkan kerugian ekonomi mencapai US$ 490 juta atau setara dengan Rp 4,4 triliun kala itu.

Seperti halnya peristiwa pada 2007 dan 2013, hujan deras juga mengakibatkan banjir di Jakarta pada Januari 2014. Sebanyak 23 kematian dilaporkan dan tepian sungai mencapai ketinggian 2m, bahkan hingga 4m di rumah-rumah di dekat tepi sungai. Daerah dataran rendah lainnya yang terletak dekat sungai juga terendam air dengan ketinggian antara 20cm dan 1,2m.

Jelang akhir tahun 2014, tepatnya pada bulan Mei dan November terjadi banjir lanjutan. Meskipun pada Mei biasanya merupakan musim kemarau di Indonesia. Skala kejadian banjir ini tidak sebesar kejadian 2007 dan 2013, tetapi masih menyebabkan kerusakan signifikan untuk ibu kota.

Jika banjir tak segera dicarikan solusinya, maka kerugian yang diderita dapat semakin parah. Menurut studi yang dilakukan oleh Nurul dan Heri (2017) kerugian ekonomi yang ditanggung dapat mencapai Rp 36 triliun pada 2027. Sungguh angka yang fantastis, memang.

Join The Discussion