BANGKA – Inovasi pelayanan publik yang digagas Dinas Dukcapil Kabupaten Bangka bekerjasama dengan rumah sakit dan Puskesmas dirasa sangat berguna untuk mempermudah masyarakat mendapatkan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK). Layanan terintegrasi ini merupakan yang pertama dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Bangka menyampaikan, berkas persyaratan dari warga yang sudah lengkap akan diambil oleh petugas Dinas Dukcapil sekaligus mengantar Akta Kelahiran dan KK yang sudah jadi.
“Akta Kelahiran dan KK baru yang telah dicetak (diserahkan) ke masing-masing Puskesmas dan rumah sakit secara berkala, setiap Senin dan Kamis untuk selanjutnya diserahkan kepada orang tua bayi”? tandas Rahmad.
Layanan gratis ini dijalankan melalui aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Kemiskinan Terintegrasi (SIPKT) dan Pelayanan Prima Jangkau Warga Rekam Identitas, Tuntaskan Administasi Kependudukan (Primajaga Retak). Kedua layanan ini diluncurkan Kamis (22/12/2016) di Ruang Rapat Bina Praja Kantor Bupati Bangka.
Dengan peluncuran program ini, masyarakat tidak akan direpotkan lagi dengan pengurusan Akta Kelahiran dan KK. Setelah menyerahkan berkas persyaratan, setiap ibu yang melahirkan di rumah sakit umum, swasta atau Puskesmas akan langsung mendapat Akta Kelahiran bagi bayinya. Selain itu, kelaurga akan mendapatkan KK yang sudah di update datanya, termasuk identitas bayi yang baru dilahirkan tersebut.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH. terus mendorong lahirnya berbagai inovasi dalam pelayanan administrasi kependudukan di kabupaten/kota.
Menurut Plt. Gubernur Gorontalo ini, selain untuk menghadirkan negara yang melayani masyarakatnya, inovasi pelayanan juga sebagai wujud nyata pelayanan stelsel aktif sebagaimana amanat undang-undang administrasi kependudukan. “Pelayanan administrasi kependudukan harus hadir sampai ke pintu-pintu rumah warga dengan berbagai inovasi. Negara harus dirasakan kehadirannya”, jelasnya. (Dukcapil Kemendagri)