JAMBI – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi, selama 2016 melakukan beberapa kajian strategis yang melibatkan banyak tokoh masyarakat, instansi, dan beberapa akademisi. Hasil kajian tersebut disampaikan berupa rekomendasi yang perlu ditindak lanjuti bersama Pemerintah Provinsi Jambi kepada Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi.
Dikaji oleh beberapa tim peneliti seperti Saparudin, Zamaili, Susi Desmaryani, Adi Rahman, M. Rialdi Syaputra, dan Septu Haswindy mereka mengulas beberapa permasalahan di Provinsi Jambi. Salah satunya terkait Pengentasan Masyarakat dari Kemiskinan dan Pengangguran di Provinsi Jambi.
“Beberapa hasil penelitian kami merekomendasikan kepada Bupati dan Walikota agar memberi bantuan beasiswa, dana pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat miskin untuk mengembangkan pendidikan, keterampilan, dan penguasaan teknologi, di mana pendidikan yang dibiayai adalah pendidikan yang siap pakai untuk mengolah sumberdaya yang ada di daerah mereka masing-masing,” papar Saparudin.
Selain itu, guna menciptakan usaha sumberdaya dimiliki, Pemerintah Jambi perlu memberikan biaya atau modal bagi masyarkat miskin, memberikan pendampingan usaha bagi masyarakat sehingga usaha yang dilakukan masyarakat bernilai bisnis atau bersifat inovasi.
“Pemerintah juga perlu menyediakan dan memperbaiki kualitas infrastruktur transportasi baik darat maupun laut, sehingga mempermudah masyarakat miskin untuk menjual hasil usaha mereka ke luar daerah,” tutupnya. (IFR)
