JAMBI – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi melakukan beberapa kajian strategis. Salah satunya mengenai Penelitian Potensi Energi Baru dan Terbarukan di Provinsi Jambi.
Kajian yang diteliti oleh Joni Martin, Yonggi Puriza, Rahmad Supriadi, dan Masril itu menghasilkan beberapa rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti. “Setelah dilaksanakan seminar terhadap hasil penelitian dimaksud yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, instansi terkait provinsi, Kabupaten dan Kota, serta akademisi bersama ini kami sampaikan beberapa rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti sesuai dengan wewenang,” kata Joni.
Rekomendasi itu berupa mendorong program pengembangan energi baru dan terbaruka mengacu pada blueprint pengelolaan energi nasional guna memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil dan tertinggal sebagai solusi jangka pendek.
“Selain itu kami perlu ada pengoptimalkan manfaat potensi air (PLTMH) dan tenaga surya (PLTS) untuk mengatasi kebutuhan energi listrik di daerah-daerah terpencil sebagai solusi jangka pendek,” tambahnya.
Bagaimana caranya? Balitbangda Jambi berharap di masa yang akan datang aka nada pembinaan, pelatihan secara berkelanjutan dan intensif tambahan kepada operator pengelola sumber energi baru dan terbarukan di masyarakat. “Kami juga berharap ada pembentukan unit pengembangan pengelolaan sumber energi baru dan terbarukan khusus untuk wilayah terpencil dan tertinggal yang berupa UPTD atau setingkatnya,” tutupnya. (IFR)