Dikutip dari tribunnews.com, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang membuka seleksi Riset Unggulan Daerah (RUD) 2019.
Riset ini untuk mewadahi para peneliti dalam melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi daerah.
“RUD terbuka bagi peneliti baik individu maupun kelompok untuk melakukan penelitian dan meningkatkan kemampuan sumber daya ilmiah masyarakat,” ujar Kepala Balitbang Kota Magelang, Arif Barata Sakti, Jumat (24/5/2019).
Arif mengatakan, RUD dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah pembangunan daerah yang sangat mendesak, membangun jaringan kerjasama antara peneliti dengan pemerintah daerah.
“Hasil-hasil dari penelitian yang dilakukan nantinya juga dapat menjadi bahan acuan dan pertimbangan pemerintah dalam mengambil suatu kebijakan. Pemerintah dapat melakukan langkah ada pedoman yang bisa dipertanggungjawaban secara akademis,” katanya.
Pada RUD 2019 ini, Balitbang menentukan dua tema/fokus penelitian, yakni tentang pengaruh aktivitas masyarakat terhadap pencemaran air tanah di Kota Magelang, terutama terhadap pencemaran Bakteri E. Coli dan Salmonela.
Fokus kedua tentang pengembangan pengelolaan persampahan metod Black Soldier Fly (BSF) di Pasar Gotong Royong.
Adapun jadwal pelaksanaan telah dimulai dari kegiatan sosialisasi 18 Maret 2019, seleksi proposal 10 Mei 2019, pengumuman calon pemenang 24 Mei 2019, penetapan pemenang 28 Mei 2019, pelaksanaan penelitian dari 3 Juni – Agustus 2019 sampai proses pencairan dana 31 September 2019.