News

Badan Litbang Kemendagri Evaluasi Tahapan IGA 2020

JAKARTA– Badan Litbang Kemendagri mengevaluasi tahapan penilaian Innovative Government Award (IGA) 2020. Evaluasi dilakukan internal Badan Litbang Kemendagri dengan pemerintah daerah yang masuk dalam nominasi IGA 2020. Rapat evaluasi dilakukan secara virtual, Senin (16/11/2020).

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Litbang Kemendagri, Kurniasih, menyadari jalannya ajang ini tidak sepenuhnya sempurna. Badan Litbang Kemendagri, katanya, perlu mendapatkan masukan dari daerah selaku peserta IGA. Dirinya berharap, pemerintah daerah dapat memberikan saran pembenahan, agar penilaian inovasi daerah berjalan lebih baik. “Apa yang perlu kita kembangkan ke depan, karena kami berharap penilaian inovasi terus bisa dilakukan dan memiliki kinerja lebih baik setiap tahunnya,” ujar Kurniasih saat membuka rapat tersebut.

Masukan itu misalnya, terkait sosialisasi yang perlu dilakukan secara lebih massif lagi. Selain itu, bisa juga soal peningkatan sumber daya manusia, baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Di sisi lain, masukan juga bisa mengarah pada pembenahan regulasi yakni Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Menurut Kurniasih, regulasi kadang sering tertinggal dengan kondisi terkini, sehingga dibutuhkan penyesuaian. “Apakah perlu kita menata kembali PP Nomor 38 Tahun 2017 sehingga kita bisa melakukan pembenahan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Badan Litbang Kemendagri, Matheos Tan, menyoroti masih adanya daerah yang keliru memasukkan data ke dalam  sistem indeks inovasi daerah. Sistem ini merupakan acuan awal Badan Litbang Kemendagri untuk menilai inovasi daerah. Temuan itu didapatkan setelah tim penilai melakukan validasi terhadap data yang dimasukkan. “Kami melakukannya tahap demi tahap dan melihat satu per satu,” ujar Matheos.

Selain keliru, beberapa data lainnya juga kurang lengkap terutama soal bukti-bukti dari sebuah inovasi yang dimasukkan ke dalam sistem indeks inovasi daerah. Kekeliruan juga terjadi dalam aplikasi Tuxedovation yang menampung beragam video inovasi yang diunggah oleh pemerintah daerah. Kekeliruan itu misanya,  ada sejumlah video yang isinya tidak sesuai dengan judul.

Masih banyaknya kekeliruan itu menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah agar lekas berbenah, sehingga tak terulang di ajang berikutnya. Matheos mengingatkan, agar pemerintah daerah terutama tim teknis pengisian indeks inovasi daerah bisa lebih teliti.

Saat ini gelaran IGA 2020 telah sampai pada tahap penilaian lanjutan, setelah sebelumnya melewati tahapan presentasi kepala daerah. Rencananya, puncak IGA 2020 bakal berlangsung pada 18 Desember mendatang.

Join The Discussion