News

Anies: Perkampungan Betawi Bukan Hanya Pusat Kebudayaan, Tapi Juga Penelitian

Dikutip dari akurat.co, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan mempertahankan kelestarian pusat perkampungan budaya Betawi di Jakarta adalah hal yang sulit. Diperlukan komitmen dan inovasi untuk mempertahankan budaya Betawi itu.

Anies berharap, perkampungan Betawi di manapun di Jakarta tidak hanya menjadi pusat pendidikan serta kebudayaan, melainkan juga menjadi pusat penelitian.

“Insya Allah, kampung ini benar-benar menjadi kampung bukan saja destinasi wisata, bukan saja pusat kebudayaan, tapi juga pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi,” kata Anies, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2019).

Mantan Mendikbud itu juga berharap, lebih banyak peneliti dari luar negeri yang datang ke pusat perkampungan Betawi. Nantinya, perkampungan tersebut bisa menjadi rujukan penelitian kebudayaan betawi.

“Kita berharap nantinya kampung ini bisa menjadi rujukan. Kalau ada peniliti datang dari dunia internasional, ingin tahu tentang kampung Betawi, datang ke sini. Ingin melakukan penelitian, datang ke sini. Ingin menulis, datang ke sini,” ujar Anies.

Seiring zaman, kian banyak masyarakat Betawi yang tidak lagi tinggal di wilayah DKI Jakarta. Anies mengimbau masyarakat Betawi yang tinggal di luar Ibu Kota harus menjadi tamu yang mengesankan.

Tak hanya itu, bagi mereka yang masih tinggal di Ibu Kota untuk menjadi tuan rumah yang baik.

“Ini karena masyarakat Betawi sekarang sudah ada di mana-mana, bukan hanya di Jakarta, banyak yang sudah keluar. Yang keluar, mereka harus menjadi tamu memesona. Yang di Jakarta, mereka menjadi tuan rumah,” kata Anies.

Join The Discussion