News

Anggarkan Rp 200 Juta, Pemkot Yogya Fasilitasi Penelitian Perguruan Tinggi

Dikutip dari jogja.tribunnews.com, Pemerintah Kota Yogyakarta menggandeng Perguruan Tinggi untuk memberikan masukan kebijakan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono mengatakan kolaborasi dengan Perguruan Tinggi sangat penting.

Sebab Perguruan Tinggi dapat menghasilkan penelitian yang berguna untuk memberikan masukan kebijakan yang diambil Pemkot Yogyakarta.

Tahun ini, Bappeda Kota Yogyakarta menganggarkan sekitar Rp 200 juta untuk mendukung penelitian Perguruan Tinggi.

“Tahun ini anggaran Rp200juta. Tahun ini ada 8 penelitian dari Perguruan Tinggi. Misalnya soal penataan PKL, itu kan juga butuh pendekatan-pendekatan. Penelitian dari Perguruan Tinggu bisa digunakan untuk memberikan masukan, terutama terkait pembangunan,”katanya saat ditemui wartawan di Gedung Bima Balaikota Yogyakarta, Rabu (19/02/2020).

Sementara itu, Kabid Litbang Bappeda Kota Yogyakarta, Tri Retnani mengungkapkan delapan penelitian dari Perguruan Tinggi siap diteliti tahun ini.

Anggaran memang cukup kecil, namun anggaran tersebut merupakan stimulan.

“Kita hanya fasilitasi saja. Ibaratnya kita hanya ngitik-itik (menggelitiki). Gandeng gendong kita disitu, mereka berkolaborasi dengan kita. Dengan melakukan penelitian,mereka (dosen) kan juga mendapat kredit poin dari penelitiannya,”ungkapnya.

Setiap tahunnya,Pemkot Yogyakarta menerima sekitar 60 hingga 100 proposal.

Setelah itu, pihaknya akan mengambil sekitar 25 sampai 30 untuk melakukan paparan.

“Dari yang sudah dipaparkan, kita ambil 6-10 judul penelitian per tahun. Nanti kalau sudah akan kita buat jurnal. Jurnal itu yang kemudian menjadi angka kredit untuk dosen,” terangnya.

Nanik menambahkan, Bappeda Kota Yogyakarta telah menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi melalui banyak program.

Selain penelitian, pengabdian masyarakat juga menjadi salah satu program kemitraan.

“Pengabdian masyarakat melalui KKN, kuliah yang sifatnya tematis juga. Sehingga mahasiswa ini datang ke kampung-kampung untuk melakukan branding juga perencanaan wilayah. Kita dorong perguruan tinggi melalui Tri Dharma,” tambahnya.

Join The Discussion