News

Andalkan Riset, Eiger Jawab Kebutuhan Pendaki

BANDUNG – Produsen peralatan outdoor, Eiger meluncurkan produk terbarunya yang berbasiskan hasil riset yang kuat. Mereka sempat mengujicoba produk tersebut dalam ekspedisi serentak 28 gunung dalam rangka Sumpah Pemuda.

“Total kita butuh waktu sampai satu tahun, termasuk membuat 4 prototype terlebih dahulu seperti carrier sebelum memproduksinya secara massal,” tandas Marketing Communication Product Eiger, Syaid Maulana di Bandung, Senin (29/10).

Produk-produk itu mengambil spirit atas keanekaragaman hayati medan tropis Indonesia, mulai dari bagian barat, tengah, hingga timur yang memiliki karakteristik tropis berbeda-beda.

Lebih spesifik lagi, product series itu mencakup tiga zona wilayah hutan hujan tropis, yaitu hutan hujan atas, hutan hujan tengah, dan hutan hujan bawah. Karenanya, produk itu menyertakan fitur baru.

“Makanya kita sediakan tempat golok, karena golok itu kadang diperlukan untuk membuka jalur di hutan, tempat golok ini relatif baru untuk produk carrier serupa di Indonesia,” tandasnya.

Selain itu, mereka memperhatikan pula teknologi terutama penahan punggung yang dilengkapi sirkulasi udara sehingga asset pendaki tersebut bisa terlindungi.

Dalam pengujian melalui ekspedisi 28 gunung itu, mereka melibatkan pula dua pendaki legendaris Indonesia yakni Mamay Salim dan Djukardi “Bongkeng” Adriana. Karakter gunungnya sendiri bervariasi termasuk tantangan bersalju yakni Cartenz, Papua.

“Total ada 28 sampai 30 artikel produk yang dihasilkan dalam ekspedisi tersebut. Mulai topi rimba, kemeja, kaos, pakaian dalam, jaket, ransel, hingga carrier,” kata Manager Eiger Adventure Service Team (EAST) Galih Donikara. (suaramerdeka.com)

Join The Discussion