Tokoh lintas agama, Anand Krishna mengapresiasi seluruh kegiatan yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Menurutnya, ada seorang tokoh inspiratif dari India yang mengatakan, seseorang yang berkedudukan mulia adalah guru.
“Namun pertanyaanya adalah, ada berapa guru yang berkualitas yang kita punya. Tokoh India itu lantas menjawab kembali, di atas guru masih ada lembaga yang lebih baik, yakni perpustakaan,” ujar Anand dalam acara bedah bukunya “Dvipantara Dharma Sastra” kemarin (14/1) di Aula Perpustakaan Nasional, Jl.Salemba Raya.
Menurut Anand, dirinya sangat mengapresiasi peserta serta kegiatan yang ada di Perpustakaan Nasional itu, mengingat era digital sudah merambah kepada seluruh kalangan masyarakat terutama remaja.
“Dan saya muliakan, semua orang yang ada di perpustakaan ini, kalian ini semua lembaga di atas guru. Kalian adalah guru di atas guru, melestarikan sesuatu, memberikan nilai-nilai di era modern ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Anand juga berterima kasih kepada seluruh tim perpustakaan di seluruh Indonesia yang masih konsisten melastarikan buku dan budaya membaca. Khususnya bagi rekan dekatnya Dra. Titiek Kismayanti selaku Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, dan Budayawan Lucky Hermawan. “Saat kamu ada masalah, dan berada di titik terendah kamu akan tahu siapa temanmu. Untuk itu saya berterimakasih kepada Bu Titiek dan Lucky yang sudah banyak membantu saya mengadakan bedah buku naskah kuno yang saya tulis ini,” tutup Anand.