News

Anand Krishna: Bangga Jadi Orang Indonesia

Kecintaan Anand Krisnha terhadap Indonesia sangatlah tinggi. Kisah hidup Anand dimulai ketika ayahnya, Baba Tolaram memutuskan untuk merantau ke Indonesia untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

 

Anand menceritakan bagaimana ayahnya meninggalkan tanah leluhurnya Sindh, yang sekarang merupakan salah satu negera bagian di Pakistan (pada waktu itu Sindh dan Indonesia masih sama-sama dijajah).

 

“Kemudian perang dunia ke dua selesai, India meraih kemerdekaanya dan pada waktu yang hampir bersamaan lahir sebuah negara baru yaitu Pakistan,” kata Anand dalama acara bedah bukunya “Dvipantara Dharma Sastra” kemarin (14/1) di Aula Perpustakaan Nasional, Jl.Salemba Raya

 

Mendengar berita tersebut, ayah Anand Krishna kembali ke Sindh untuk membangun sebuah kehidupan di sebuah negara yang merdeka, namun sayang apa yang menjadi harapan ayahnya sirna. Di Sindh terjadi konflik agama berkepanjangan baik di India maupun di Pakistan. India pun lambat laun dijajah oleh Inggris.

 

Ayah Anand kemudian pulang ke Indonesia hingga meninggal di sini. Suatu remaja, Anand pernah bertanya kepada ayahnya. “Apa bapak tidak bodoh waktu itu, coba kalau kita pilih menjadi warga negara Inggris, saya mungkin sekarang sudah di London. Jawaban beliau spontan sekali, tahu mengapa saya pilih Indonesia? Karena Bung Karno dan Pancasila,” kata Anand disambut ratusan tepuk tangan peserta yang hadir.

 

Kemudian Anand menceritakan kembali pada 1962 bapaknya ingin berkunjung ke India. “Beliau bertemu bertemu dengan Bung Karno di Istana. Lalu presiden berkata ke bapak saya. ‘Anda mau ke India, tolong titipkan buku untuk saya’. Bayangkan seorang Presiden, yang saking mencintai buku itu tak perlu menelepon seseorang tapi dia menitipkan ke bapak saya” kata Anand.

 

Sikap bapaknya yang sangat mencintai toleransi dan cinta membaca ini, diturunkan ke Anand dan saudara-saudaranya yang kini sangat mencintai Indonesia, karena Soekarno, Pancasila, dan sebuah harapan budaya membaca.

Join The Discussion