Dikutip dari pikiran-rakyat.com, akademisi hendaknya tidak puas dan bangga hanya karena karyanya dimuat di jurnal ilmiah. Hasil penelitian akademisi sebaiknya mudah diaplikasikan oleh masyarakat. Salah satu caranya dengan mempublikasikannya di media massa.
“Akademisi itu jangan jago kandang. Karya mereka harus mampu dicerna oleh masyarakat dengan bahasa yang mudah dimengerti,” ujar Ketua Harian Yayasan Widyatama Obsatar Sinaga saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan kerja sama antara Yayasan Widyatama dengan Pikiran Rakyat. Penandatanganan dilakukan di Aula Kampus Widyatama Jalan Cikutra, Rabu 12 Juni 2019.
Akan tetapi, mengubah kebiasaan menulis secara ilmiah ke tulisan populer tidak mudah. Diperlukan kemampuan menulis populer oleh akademisi sehingga hasil risetnya dapat dimengerti oleh masyarakat.
Obsatar menyebutkan akademisi harus mampu belajar semua hal. Kendati begitu, ia menyatakan kebanggaannya ketika menjumpai banyak dosen yang mampu menulis di jurnal ilmiah.
“Tapi saat menulis di media massa, tulisannya tidak dapat dipahami karena tidak menggunakan bahasa yang populer dan dimengerti masyarakat,” ucapnya.
Dikatakan Obsatar, masih banyak dosen yang menulis di media massa yang menggunakan metode penulisan di jurnal ilmiah. Ia menyebutkan dosen harus mulai membiasakan menulis di media massa sesuai dengan kaidah menulis populer.
Obsatar juga menyebutkan bahwa Pikiran Rakyat ini telah mewarnai Jabar sehingga layak dijadikan tempat para dosen untuk menulis ilmiah.
Ia juga menyebutkan kerja sama tersebut tidak hanya antara Pikiran Rakyat dengan universitas dan yayasan. Tetapi juga, bagian lainnya di Widyatama.
Sementara itu, Direktur Bisnis Pikiran Rakyat Januar P. Ruswita mengatakan Pikiran Rakyat saat ini, tidak hanya menjadi bagian penyampai informasi. Namun telah menjadi salah satu lembaga yang menjadi agen perubahan di kehidupan masyarakat.
Januar juga mengatakan Pikiran Rakyat harus menjadi bagian dari perubahan masyarakat. Dengan bekerja sama dengan Yayasan Widyatama, Pikiran Rakyat terus berkontribusi menginformasikan kajian-kajian ilmiah dari Universitas Widyatama.
“Misalnya dosen tidak hanya menulis ilmiah tapi juga populer di media massa,” katanya
Januar menyebutkan penelitian-penelitian yang aplikatif dapat hadir dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat. Dengan demikian, masyarakat juga akan mudah memanfaatkan hasil penelitian tersebut.