JAKARTA – Secara sosiologis tentu masyarakat mengharapkan kehadiran pemimpin yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat yang bisa melakukan perubahan-perubahan bermanfaat kepada masyarakat luas. Akan tetapi, faktanya hampir di semua daerah proses pilkada belum melahirkan pemimpin yang bisa melakukan perubahan mendasar untuk mempercepat kemajuan daerah, bahkan justru memperlihatkan kecenderungan bahwa Pilkada tidak ada hubungan konstituensi dengan kompetensi kepala daerah terpilih. Landasan itulah yang menjadi menarik untuk ditelaah, mengetahui tentang kondisi riil kepemimpinan, kelemahan, dan kekuatan kepemimpinan Kepala Daerah serta mengetahui perbedaan atau perbandingan unsur kepemimpinan antara kepala daerah yang satu dengan yang lain, melalui pemberian penghargaan Leadership Award sekaligus sebagai landasan pacu bagi Kepala Daerah yang belum berkembang.
Penilaian penghargaan Leadership Award ini telah melalui berbagai kajian kepemimpinan kepala daerah dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang antara lain aspek : (1) Kapabilitas; (2) Akseptabilitas; (3) Kompatibilitas; (4) Kredibilitas (5) Integritas; (6) Rekam Jejak, dan (7) Inovatif. Setelah melalui tahapan dan rapat-rapat pembahasan materi pemberian penghargaan Kepala Daerah, BPP (Badan Penelitian dan Pengembangan) Kemendagri telah mempertimbangkan masukan dan saran dari para pakar/narasumber serta peserta rapat lainnya, dan disepakati memilih 5 Gubernur, 12 Bupati, dan 7 Walikota terbaik yang pantas menerima penghargaan Leadership Award 2017.
Mereka di antaranya adalah: Kategori Gubernur: Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum (Gubernur Jawa Timur), H. Ahmad Heriawan (Gubernur Jawa Barat), Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi (Gubernur Sulawesi Selatan), Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi, M.Sc (Gubernur Sumatera Barat), dan Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA (Gubernur NTB).
Kategori Bupati: H. Abdullah Azwar Anas, S.Pd.,S.S., M.Si (Bupati Banyuwangi), H. Fadli, SH, MM (Bupati Lamongan), H. Aslam Patonangi, SH, M.Si (Kabupaten Pinrang, Sulsel), Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Kabupaten Bantaeng, Sulsel), Drs. H. Sri Purnomo, M.Si (Kabupaten Sleman), dr. Hasto Wardoyo,Sp.OG (Bupati Kulonprogo), Drs. H. Yuswir Arifin Dt. Indo Marajo (Bupati Sijunjung, Sumsel), Ir. H. Indra Catri, Msp Dt. Malako Nan Putiah (Bupati Agam), Drs. H. Kuryana Azis (Bupati Ogan Komering Ulu, Sumsel), H. Moh. Suhaili Ft.,SH (Bupati Lombok Tengah), dan Mardani H. Maming (Bupati Tanah Bumbu, Kalsel)
Kategori Walikota: Ir. Tri Rismaharini, MT (Walikota Surabaya), Mochamad Ridwan Kamil (Walikota Bandung), H.Syaharie Jaang, SH, M.SI (Walikota Samarinda), HM. Rizal Effendi, SE (Walikota Payakumbuh), Drs. H. SN. Prana Putra Sohe, MM (Walikota Lubuk Linggau), dan H. Sutarmadji, SH, M.Hum (Walikota Pontianak).
Keseluruhan Kepala Daerah terpilih itu telah melalui tahapan seleksi tim penilai dari total nominator sebanyak 34 Gubernur, 416 Bupati, dan 98 Walikota. Mereka telah berhasil memenuhi kriteria pemimpin terbaik selama menduduki masa jabatan minimal 4 tahun, tidak pernah terjerat kasus hukum/etika moral, responsif, bervisi strategis, dan memiliki integritas tinggi terhadap bangsa.
Dengan lahirnya para pemenang dari beragam daerah tersebut, kami berharap mereka mampu mendorong dan memotivasi pengabdian Kepala Daerah lainnya guna percepatan pembangunan daerah sekaligus meningkatkan kinerjanya demi terwujudnya kepuasan pelayanan masyarakat, terang Syabnikmat, Kepala Pusat Litbang Otonomi Daerah, Kesatuan, Politik, dan Pemerintahan Umum BPP Kemendagri sekaligus Ketua Penyelenggara Leadership Award 2017.