News

Agenda Riset Nasional Untuk Rujukan Peneliti

SOLO – Dewan Riset Nasional telah merampungkan Agenda Riset Nasional (ARN). Nantinya ARN merupakan rujukan yang dapat digunakan peneliti dalam melakukan riset yang memiliki nilai jual bagi industri, dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Dewan Riset Nasional menyerahkan ARN yang telah rampung pada Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebelum memulai Rapat Paripurna DRN2016 di di Royal Heritage Hotel, Solo, Selasa 9 Agustus 2016. Kemudian ARN juga diberikan pada perwakilan Dewan Riset Daerah (DRD) dalam kesempatan yang sama.

Ketua Dewan Riset Nasional Bambang Setiadi menuturkan Agenda Riset Nasional merupakan rujukan dalam bentuk buku untuk melaksanakan riset di Indonesia. Baik bagi perguruan tinggi, badan litbang pusat dan daerah, industri, dan lembaga riset lainnya.

Dia menjelaskan, negara membutuhkan kehadiran Agenda Riset Nasional sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Riset penting bagi suatu bangsa. Namun akan menjadi tidak penting, jika dilakukan tanpa agenda. Karena itu kami rampungkan Agenda Riset Nasional ini untuk digunakan sebagai arahan perjalanan riset Indonesia kedepan,” ujarnya.

Bambang menuturkan, sebuah negara yang sedang melakukan pembangunan harus ditopang dengan empat pilar penting. Mulai dari keterampilan tenaga kerja, bisnis yang efisien, kemampuan bersaing, dan riset yang fokus. Untuk memiliki pilar riset yang fokus, maka dibutuhkan agenda riset yang jelas.

Dalam Agenda Riset Nasional, difokuskan dalam hal dampak riset yang dikembangkan untuk membangkitkan dan memperkuat kapasitas dan kapabilitas bangsa. Menurut dia, dengan adanya agenda riset juga mampu mengefisiensikan sumber daya negara yang terbatas. “ARN adalah tugas utama dan pertama dari Dewan Riset Nasional periode 2015-2018. ARN disusun melalui berbagai rapat kerja, forum group discussion, dan juga berbagai diskusi yang membahas topik-topik integrasi riset,” tuturnya. (IFR)

Sumber: Pikiran Rakyat

Join The Discussion