JAKARTA – Kepala Subbagian Pembinaan Jabatan Fungsional PJKSE BPP Kemendagri Rachman Kosasih mengatakan pentingnya sosialisasi dalam rangka merekrut calon peneliti. Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan sosialisasi ke kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di mana pun.
“Perlu sosialisasi ke IPDN, sehingga ketika ada yang akan ditempatkan di BPP Kemendagri mereka sudah niat menjadi peneliti,” ucap Rahman Kosasih di Aula BPP Kemendagri, Kamis (11/1).
Sosialisasi menurut Rachman dimaksudkan agar para praja yang ditempatkan di BPP Kemendagri benar-benar memiliki passion di bidang penelitian, sehingga tidak ada lagi cerita, jika sudah ditempatkan kemudian mereka bebas pergi lagi dalam waktu singkat.
Selain itu menurutnya, BPP juga tengah kekurangan peneliti, pasalnya aturan baru tidak memperbolehkan rangkap jabatan, sehingga di BPP Kemendagri harus kehilangan 11 peneliti, karena lebih memilih jabatan struktural.
Rachman menuturkan ada beberapa permasalahan terkait jabaan fungsional peneliti saat ini di BPP Kemendagri di antaranya aturan rangkap jabatan yang masih perlu kejelasan, serta para peneliti yang sudah melakukan sertifikasi tidak mau menjadi peneliti.
Terkait hal itu, Rachman berharap beberapa permasalahan di atas bisa segera ditemukan jalan keluarnya.
“Kita masih menunggu dari LIPI, semoga masih bisa diperjuangkan sehingga tidak ada yang dirugikan,” tuturnya. (MSR)