News

Seorang Ilmuwan Wanita yang Pergi ke Ujung Bumi Demi Bumi

Tidak banyak orang yang memiliki daftar kutub utara dan selatan sebagai tempat yang pernahdikunjunginya, Namun Siti Aisyah Alias ​​seorang peneliti sekaligus dosen di Institut Ilmu Biologi Universiti Malaya (UM) menjadi salah satunya, Ia melakukan  penelitian kutub tentang keragaman jamur dan enzim.

Selain itu, ia juga menjadi wakil direktur Pusat Penelitian Antartika Nasional (NARC) di Program Penelitian Antartika Malaysia (MARP) di Universiti Malaya (UM), penelitiannya berfokus pada keanekaragaman hayati, biokimia dan fisiologi mikroba laut dan polar, dan jamur. Setelah lulus dari UM di bidang Ekologi pada 1991, dia kemudian mendapatkan gelar PhD di bidang ilmu pengetahuan kelautan dari Universitas Portsmouth Inggris pada 1996.

“Saya adalah anak yang ingin tahu. Saya suka menonton film dokumenter ilmiah di TV, dan mengagumi tingkat detail ilustrasi ilmiah. Saya juga terobsesi dengan bumi sebagai planet. Saya suka warna biru dan saya diam-diam ingin menjelajahi berbagai belahan dunia, “tutup Siti Aisyah dalam sebuah wawancara kepada star2.com.

“Saya ingin mengatakan kepada orang-orang bahwa saya ingin menjadi ilmuwan saat saya dewasa. Kalau dipikir-pikir lagi, saya tidak tahu ilmuwan macam apa yang saya inginkan. Saya memiliki keahlian ekologi dan keanekaragaman hayati (walaupun pada saat itu, saya kira persyaratannya belum ada) di sekolah menengah, namun singkat, saya akhirnya berprestasi dalam bidang ekologi sebagai sarjana. Saat itulah saya melihat kesempatan bagi saya untuk mengejar karir ilmiah, “katanya.

Saat ini, penelitiannya berfokus pada keanekaragaman hayati jamur laut yang terkait dengan invertebrata (seperti karang) dan senyawa bioaktifnya dan memahami bagaimana jamur dari kutub (Antartika dan Arktik) dan daerah tropis merespons perubahan iklim.

“Pemanasan global, naiknya permukaan laut, dan mengasamkan lautan memiliki dampak yang sangat nyata di planet kita,” jelas Siti Aisyah.

“Jamur memang sangat aneh tapi menarik. Strain dari spesies yang sama terkadang bisa tumbuh berbeda meski mereka semua diberi perawatan serupa seperti suhu (perubahan) dan ultraviolet (paparan)”, tuturnya lagi.

Aisyah memberikan nasehat untuk kaum muda yang berpikir untuk mengejar karir dalam penelitian. (Star2.com/msr)

Join The Discussion