Jakarta: Penelitian atau riset perlu digencarkan demi membantu menyelesaikan persoalan yang ada dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Setidaknya ada tiga hal yang diharapkan dari riset.
“Itulah tantangan suatu penelitian. Bagaimana meneliti sesuatu sehingga dia lebih baik, dia lebih murah dan lebih cepat,” kata Kalla dalam Seminar Nasional “Hilirisasi Teknologi dan Start-Up Bisnis” di Universitas Brawijaya Malang, Senin, 4 Desember 2017.
“Itulah yang menjadi bagian dari upaya kita untuk mempebaiki situasi bangsa ini,” ujar dia.
Kalla menyebut bangsa Indonesia adalah bangsa yang menengah. Pendapatan per kapitanya sekitar USD3.700 atau USD3.800 per tahun.
“Di sisi lain, Malaysia sudah sepuluh ribuan US dolar dan lain-lain. Kita masih rendah dibanding negara lain. Tapi tentu lebih tinggi juga dari banyak negara lain,” ucap dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, Indonesia memiliki modal untuk terus bangkit. Terutama dalam mengelola sumber daya yang dimiliki.
Kalla menuturkan modal tersebut adalah pemanfaatan teknologi dan jumlah penduduk yang cukup besar. Penduduk diharapkan menjadi pekerja sekaligus konsumen.
“Karena tanpa konsumen yang baik, tentu kita tidak bisa menciptakan sesuatu yang baik. Teknologi adalah hasil dari riset dan riset hasil dari pendidikan,” tandas dia. (Media Indonesia/IFR)