WINA – Peneliti yang menyimulasikan kehidupan mikroba purba di ‘peternakan Mars’ mini telah menemukan proses kimia yang dapat membantu mengarahkan pencarian kehidupan alien.
Dengan menganalisis interaksi mikroba yang diketahui ada di lingkungan yang ekstrem, dan mineral berbeda yang ada di permukaan Mars, tim menemukan aktivitas metabolik akan meninggalkan tanda utama yang sama seperti ‘sidik jari’.
Dilansir dari Dailymail, Rabu (18/10/2017), temuan tersebut tidak hanya memiliki implikasi untuk menemukan kehidupan ekstra-terestrial saja. Namun para peneliti juga mengatakan bahwa hal itu juga dapat membuka jalan bagi misi ‘biomining’ untuk mengekstrak logam dari bahan baku pada asteroid dan benda lainnya di luar angkasa.
Dalam studi baru, para peneliti dari University of Vienna menyelidiki sebuah mikroba yang disebut Metallosphaera sedula dalam regolith Mars yang diproduksi secara sintetis. Bahan Mars yang disimulasikan mengandung sejumlah mineral untuk mewakili lokasi dan periode yang berbeda dalam sejarah planet.
Hal tersebut termasuk ‘JSC 1A’, yang terutama terdiri dari palagonit yang dibuat dari lava, p-MRS “S-MRS” sulfat yang mengandung sulfatilat dan ‘MRS07 / 52’ yang mengandung senyawa silikat dan besi untuk meniru Sedimen Mars. M. sedula adalah apa yang dikenal sebagai chemolithotroph, yang berarti dapat memetabolisme zat anorganik seperti zat besi, belerang, dan uranium.
Ketika mikroba bersentuhan dengan bahan Mars yang disimulasikan, para peneliti menemukan proses yang dihasilkan meninggalkan sidik jari yang berbeda. “Kami dapat menunjukkan bahwa karena aktivitas metabolisme pengoksidasi logamnya, ketika diberi akses ke simulator regolith Mars ini, M. sedula secara aktif menjajahnya, melepaskan ion logam terlarut ke dalam larutan dan mengubah permukaan mineral mereka sehingga meninggalkan tanda khusus dari kehidupan,” ungkap Tetyana Milojevic, dari Departemen Kimia Biofisika Universitas Wina.
Para peneliti juga menggunakan teknik mikroskopi elektron dan spektroskopi analitis untuk meneliti secara lebih cermat regresi DNA Simulasi. Ini mengungkapkan wawasan tambahan tentang kemungkinan proses biogeokimia yang mungkin pernah terjadi di Mars.
“Hasil yang diperoleh memperluas pengetahuan kita tentang proses biogeokimia tentang kehidupan yang mungkin di luar bumi, dan memberikan indikasi spesifik untuk mendeteksi biosignatures pada materi luar bumi, sebuah langkah lebih jauh untuk membuktikan potensi kehidupan ekstra-terestrial,” tambah Milojevic.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa kehidupan mikroba purba di planet merah mungkin telah meninggalkan bukti keberadaannya, jika memang ada di sana. (IFR/Okezone.com)