JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi akan mengutus tim untuk bertemu Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk memastikan pelantikan Walikota Tangerang.
Selain juga mengenai jalannya roda pemerintahan Banten, pasca-penetapan Atut sebagai tersangka dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak.
“Saya besok pagi rencana akan mengirimkan tim kesana yang dipimpinm staf ahli bidang politik dan pemerintahan. Akan ada pembicaraan di Banten besok, insya Allah,” ungkap Mendagri di kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Mantan Gubernur Sumatera Barat ini pun menjelaskan, selain bertemu dengan Atut, tim Kemendagri juga akan bertemu pemerintah provinsi Banten dan forum komunikasi pimpinan daerah.
“Mudah-mudahan dengan turunnya tim besok itu, kita dapat masukan yang jelas. Kemudian termauk juga bagaiamana soal pelantikan Walikota Tangerang,” tuturnya.
Terkait pelantikan Walikota Tangerang, imbuhnya, tim Kemendagri akan mendengarkan masukan dari Atut, apakah berkenan melantik atau menyerahkan kembali mandat tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)–sebagai pemberi mandat.
“Karena pelantikan Walikota ini kan kewenangan atributif yang melekat dalam diri Gubernur. Kalau memang beliau tidak berkenan itu dipulangkan mandat tersebut ke Presiden. Dan Presiden akan menunjuk siapa yang akan melantik. Apalah saya selaku Mendagri atau Wakil Gubernur?” Demikian Gamawan menjelaskan.
Sebagaimana diketahui, Ratu Atut Chosiyah, tiba-tiba membatalkan acara pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang, Rabu (18/12/2013) kemarin. Padahal melantik Walikota adalah salah satu tugas Ratu Atut selaku seorang Gubernur.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten, Siti Ma’ani Nina, mengatakan, saat ini Atut membutuhkan waktu menenangkan diri dan beristirahat, karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan menghadiri pelantikan tersebut. “Ibu sedang lelah dan lemas. Beliau saat ini beristirahat bersama keluarga,” tuturnya.
Dengan dibatalkannya pelantikan oleh Atut, pelantikan Arief-Sachrudin sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangerang terpaksa dijadwal ulang.
Sumber :www.tribunnews.com