Jakarta – Presiden Joko Widodo menyebutkan ada tiga kunci untuk memenangkan persaingan atau kompetisi global yakni inovasi, kreativitas, dan pengembangan enterpreunership.
“Sekarang ini kalau kita ingin memenangkan persaingan, negara atau daerah harus punya tiga hal yang sangat penting, inovasi dalam segala hal, kreativitas yang terus-menerus. Ini yang harus disiapkan daerah. Dan enterpreunership,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan APKASI Otonomi Expo Tahun 2017 di Jakarta Convention Center Jakarta, Rabu.
Tiga hal inilah kata Presiden, yang menjadi kewajiban semua pihak termasuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyiapkan agar Indonesia mampu memenangkan persaingan.
Presiden Jokowi pun berkisah dalam setiap kesempatab bertemu dengan Presiden, dengan raja, atau perdana menteri dan dalam setiap forum internasional, ia melihat perubahan itu cepat sekali sehingga harus diantisipasi.
“Kemudian nanti akan datang lagi. Ini sudah diperkirakan semua negara bahwa lima tahun yang akan datang generasi Y akan datang. Akan masuk dan akan mengemudikan perubahan itu,” katanya.
Perubahan yang terjadi pun tidak sekadar di bidang ekonomi tapi juga politik.
“Kalau mereka sudah masuk, perkiraan, ramalan-ramalan menyampaikan, 10 tahun lagi generasi Y akan menguasai pasar dan akan sangat mempengaruhi pasar sehingga perubahan itu akan lebih cepat lagi,” katanya.
Menurut Presiden, generasi Y akan mengubah keadaan menjadi semakin cepat karena generasi tersebut bukanlah generasi yang membaca koran atau menonton televisi melainkan merupakan pengguna ponsel pintar, media online, dan video.
Oleh karena itu, ia menegaskan perubahan memerlukan antisipasi dan persiapan secara bersama-sama baik di pusat maupun daerah.
“Sekali lagi kalau kita tidak ingin ditinggal. Dan saya tidak ingin Indonesia ditinggal. Kita ingin negara kita kalau bisa mendahului negara-negara yang lain,” katanya.
Ia pun menekankan pentingnya bagi daerah untuk menyiapkan inkubator-inkubator kecil.
“Jangan lagi kita bicara masalah bagaimana kita menyiapkan perizinan yang cepat. Itu sudah tidak kita bicarakan lagi harusnya. Itu sudah wajib, harus ada,” katanya.
Ia ingin agar di setiap daerah jangan lagi berbicara soal izin yang berbulan-bulan atau tahun melaonkan harus hari atau jam.
“Kalau tidak cepat-cepat mengubah, daerah saudara akan ditinggal akan perubahan ini. Kalau negara ini tidak mau berubah, negara kita juga akan ditinggal. Percaya saya. Ngebut sekali perubahan ini sekarang. Sebelumnya juga saya tidak membayangkan bahwa perubahan ini cepet sekali. Tapi ya sudah enggak bisa kita tolak lagi. Enggak bisa,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta agar seluruh elemen masyarakat untuk tidak terjebak pada rutinitas tetapi harus melakukan terobosan untuk sebuah perubahan.
Usaha yang dilakukan juga dimintanya untuk tidak mengandalkan cara-cara yang konvensional atau tradisional melainkan perlunya inovasi untuk mengantisipasi perkembangan zaman. (IFR/Beritasatu.com)